AUTOCIDAL OVITRAP ATRAKTAN RENDAMAN JERAMI SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALIAN VEKTOR DBD DI KAB. GUNUNGKIDUL
Abstract: Kabupaten
Gunungkidul adalah daerah endemis DBD di Provinsi Yogyakarta. Salah satu
alternatif dalam pengendalian vektor DBD adalah dengan memasang autocidal
ovitrap dengan menambahkan zat atraktan berupa air rendaman jerami. Penelitian
ini bertujuan mengetahui pengaruh pemasangan autocidal ovitrap dengan atraktan
air rendaman jerami terhadap jumlah nyamuk Aedes yang terperangkap dan index
kepadatan larva. Design penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan
rancangan crossover design. Dilakukan di tiga daerah endemis DBD. Jumlah rumah
55-65 setiap daerah. Intervensi, yaitu penggunaan autocidal ovitrap atraktan
air rendaman jerami dan autocidal ovitrap air biasa dan satu daerah kontrol tanpa
penggunaan autocidal ovitrap. Intervensi berlangsung selama 10 minggu. Variabel
independen adalah pemasangan autocidal ovitrap dan variabel dependen jumlah
nyamuk Aedes yang terperangkap dan index kepadatan larva. Analisis data
menggunakan t-test dan ANOVA. Hasilnya terdapat perbedaan rerata jumlah nyamuk
yang terperangkap berdasarkan jenis autocidal ovitrap (p<0,05). Rerata
nyamuk yang terperangkap di luar rumah lebih besar dibandingkan di dalam rumah
(p<0,05). Tidak terdapat perbedaan index kepadatan larva antara kelompok
perlakuan selama intervensi berlangsung (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini
adalah rerata nyamuk yang terperangkap lebih banyak pada autocidal ovitrap
atraktan, nyamuk yang terperangkap lebih banyak ditemukan di luar rumah, tetapi
tidak terdapat perbedaan index kepadatan larva antara kelompok perlakuan selama
intervensi berlangsung.
Keywords: Aedes, autocidal
ovitrap, atraktan jerami
Penulis: Indra Dwinata, Tri
Baskoro, Citra Indriani
Kode Jurnal: jpkesmasdd150626