DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL YANG ADEKUAT DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2012)
ABSTRAK: Indonesia merupakan
negara berkembang dengan kematian ibu masih menjadi masalah utama yaitu sebesar
126 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya untuk menurunkan angka
kematian ibu adalah melakukan pemeriksaan kesehatan melalui pelayanan antenatal
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Laporan SDKI 2012
menyebutkan bahwa 95,7% ibu hamil sudah menerima pelayanan antenatal, tetapi
tidak semuanya melakukan pelayanan antenatal yang sesuai dengan anjuran
pemerintah. Tujuan studi ini adalah menganalisis determinan pemanfaatan
pelayanan antenatal
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder SDKI tahun 2012 untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan
antenatal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan
desain studi cross sectional dengan populasi seluruh wanita usia subur pernah
menikah, pernah hamil/melahirkan yang melakukan pelayanan antenatal. Analisis
data penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu univariat, bivariat dan
multivariat.
Hasil Penelitian: Berdasarkan data SDKI 2012 bahwa variabel yang
berhubungan signifikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal yang adekuat
antara lain status ekonomi (PRadjusted=1,310,CI 95%;1,310-1,943), pendidikan (PRadjusted=1,595,95%;1,285-1,876)),dan
komplikasi (PRadjusted=1,329,CI 95%;1,066-1,637). Sedangkan faktor yang paling
mempengaruhi pemanfaatan pelayanan antenatal setelah dikontrol dengan variabel
lain adalah variabel tempat pelayanan antenatal (PRadjusted=1,816,CI
95%;1,510-2,185).
Kesimpulan: Status ekonomi, tingkat pendidikan, komplikasi kehamilan dan
tempat pelayanan antenatal terdapat hubungan secara signifikan dengan
pemanfaatan pelayanan antenatal di Indonesia. Pendekatan kepada ibu pada kelompok
pendidikan dasar dengan status ekonomi rendah dengan tujuan memberikan
informasi dan edukasi terkait kesehatan selama kehamilan untuk ibu dan janin,
serta informasi yang terkait dengan pelayanan antenatal yang adekuat diperlukan
untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan antenatal yang adekuat. Selain itu,
perlu dilakukan evaluasi dan monitoring penyelenggaraan pelayanan antenatal
yang adekuat sehingga pemanfaatan pelayanan antenatal yang adekuat meningkat.
Kata kunci: pelayanan
antenatal, pemanfaatan, factor
Penulis: Marsanelah Jusniany,
Rini Mutahar, Feranita Utama
Kode Jurnal: jpkesmasdd160304