FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI KABUPATEN TAPIN TINJAUAN TERHADAP PEMERIKSAAN KEHAMILAN, PENOLONG PERSALINAN DAN KARAKTERISTIK IBU


ABSTRACT: Kematian neonatus  Kabupaten Tapin merupakan kematian yang tertinggi di Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 56 kasus. Penyebab utama kematian neonatal ini erat kaitannya dengan kesehatan ibu dan pemeriksaan kesehatan ibu yang diperoleh sebelum, selama dan setelah melahirkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis  faktor–faktor yang berhubungan dengan kematian neonatal  di Kabupaten Tapin di tinjau dari pemeriksaan kehamilan, penolong persalinan dan karakteristik ibu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan metode observasional dan pendekatan cross sectional, adapun sampel dari penelitian ini adalah seluruh neonatus mati di Kabupaten Tapin yaitu 56 kasus. Metode analisis menggunakan uji statistik chi- square pada tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar (57%) kematian neonatal memiliki riwayat pemeriksaan yang tidak baik, hasil uji statistik didapatkan nilai P=0,000, sebagian besar (62,5%) kematian neonatal memiliki riwayat penolong persalinan yang tidak baik dan hasil uji statistik di dapatkan nilai P=0,000, sebagian besar (55,4%) kematian neonatal lahir dari ibu yang mempunyai risiko untuk hamil dan hasil uji statistik di dapatkan nilai P=0,571, sebagian besar (62,5%) kematian neonatal lahir dari ibu yang mempunyai paritas berisiko untuk hamil dan hasil uji statistik didapatkan nilai P=1,000, sebagian besar (92,9%) kematian neonatal lahir dari ibu yang mempunyai jarak kehamilan yang berisiko untuk hamil dan hasil uji statistik di dapatkan nilai P=0,359. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara kematian neonatal dengan pemeriksaan kehamilan dan penolong persalinan.
Kata-kata kunci: kematian neonatal, pemeriksaan kehamilan, penolong persalinan dan karakteristik ibu
Penulis: Noorhalimah
Kode Jurnal: jpkesmasdd150728

Artikel Terkait :