FAKTOR RISIKO KEJADIAN DECOMPRESSION SICKNESS PADA MASYARAKAT NELAYAN PESELAM TRADISIONAL PULAU SAPONDA
Abstract: Salah satu penyakit
yang erat kaitannya dengan peselam adalah Decompression Sickness (DCS). Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian DCS pada masyarakat
nelayan peselam tradisional Pulau Saponda Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi
Tenggara. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan
rancangancase control study. Populasi penelitian adalah seluruh nelayan tradisional
di Pulau Saponda Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Kasus adalah
nelayan tradisional yang mengalami DCS sesuai diagnosa dokter, sedangkan
kontrol adalah nelayan tradisional yang tidak mengalami DCS sesuai diagnosa
dokter. Jumlah sampel sebanyak 174 orang (87 kasus dan 87 kontrol). Pengambilan
sampel secara purposive sampling.Analisis data menggunakan komputer program
SPSS dengan uji odds rasio dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian
menunjukkan kejadian DCS lebih banyak pada usia <16 tahun atau >35 tahun
(59,8%), frekuensi menyelam >2 kali (62,1%), kedalaman menyelam >10 m
(88,5%), lama menyelam >60 menit (69,0%), dan mempunyai riwayat penyakit
(78,2%). Penelitian menyimpulkan usia, frekuensi menyelam, kedalaman menyelam,
lama menyelam dan riwayat penyakit merupakan faktor risiko kejadian DCS.
Variabel yang paling berisiko terhadap DCS adalah kedalaman menyelam.
Keywords: DCS, riwayat
penyakit, lama, kedalaman
Penulis: Jusmawati, A. Arsunan
Arsin, Furqaan Naiem
Kode Jurnal: jpkesmasdd160343