FAKTOR RISIKO PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG PAYUNG KOTA BANJARBARU (TINJAUAN TERHADAP FAKTOR MANUSIA, LINGKUNGAN, DAN KEBERADAAN JENTIK)


Abstrak: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia. Tahun 2009 di kota Banjarbaru terdapat 130 kasus Penderita Demam Berdarah dengan penderita meninggal dunia terbanyak di Kecamatan Guntung Payung sebanyak 7 orang. Faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit DBD antara lain host, lingkungan, dan keberadaan jentik. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko DBD berdasarkan perilaku keluarga yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN), faktor lingkungan (dinding rumah, keberadaan sumur gali dan kepadatan hunian) serta keberadaan larva Aedes aegypti (Container Index) di wilayah Puskesmas Guntung Payung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian case control yang. Sampel penelitian dengan teknik purposive sampling adalah 50 orang dengan 25 orang kontrol dan 25 orang kasus.Berdasarkan uji odd ratio dengan derajat kepercayaan 95% pengetahuan (OR=7,944), sikap (OR=7,875), dan tindakan (OR=14,636) tentang PSN merupakan faktor risiko kejadian DBD. dinding rumah yang rapat (OR = 11,296), ketersediaan sumur gali (OR = 1,263), dan kepadatan hunian (OR = 6,682) merupakan faktor risiko kejadian DBD. Container Index merupakan faktor risiko kejadian DBD (OR = 8,143). Disimpulkan bahwa faktor manusia, lingkungan, dan keberadaan jentik merupakan faktor risiko terjadinya penyakit DBD di wilayah Kerja Puskesmas Guntung Payung kota Banjarbaru.
Kata-kata kunci: DBD, PSN, container index
Penulis: Rudi Fakhriadi, Fahrini Yulidasari, Ratna Setyaningrum
Kode Jurnal: jpkesmasdd150719

Artikel Terkait :