FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN PESERTA KB METODE OPERASI PRIA (MOP) DI KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA


Abstrak: Partisipasi pria dalam program KB khususnya penggunaan alat kontrasepsi masih sangat rendah. Kesetaraan berkontrasepsi masih timpang antara pria dan wanita, ini menimbulkan anggapan bahwa program KB selama ini mengarahkan sasaran pada perempuan. Keengganan pria berkontrasepsi banyak disebabkan faktor persepsi umum yang menyatakan bahwa KB adalah urusan wanita dengan kodratnya untuk hamil dan melahirkan. Rendahnya keikutsertaan pria dalam pengunaan alat kontrasepsi dapat dilihat dari berbagai aspek. Dari pria itu sendiri: pengetahuan sikap dan praktek serta kebutuhan yang diinginkan, serta kondisi lingkungan sosial budaya, masyarakat, dan keluarga/istri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan Peserta KB Metode Operasi Pria (MOP)Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan pendekatan ”cross sectional study”. Populasi adalah seluruh Peserta KB pria yang terdaftar di PLKB yaitu sebanyak 107 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta yang terpilih yaitu sebanyak 84 sampel. Pengambilan sampel dengan cara “stratified random sampling”. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p<0,001), jumlah anak (p<0,001), kesepakatan suami dan istri (p=0,002), ketersediaan alat/tindakan kontrasepsi pria (p=0,015), dan pemberian informasi dari petugas KB (p<0,001) dengan keikutsertaan peserta KB Metode Operasi Pria (MOP).
Kata-kata kunci: KB, Metode Operasi Pria
Penulis: Kadar Ramadhan
Kode Jurnal: jpkesmasdd150742

Artikel Terkait :