GAMBARAN FAKTOR PEKERJAAN DENGAN KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PENGRAJIN BATU TATAKAN DI DESA LEMPANG KEC. TANETE RIAJA KABUPATEN BARRU TAHUN 2015
Abstrak: Carpal Tunnel
Syndrome (CTS) disebabkan terjebaknya saraf medianus dalam terowongan karpal
pada pergelangan tangan dengan gejala rasa nyeri, pembengkakan, rasa seperti
tertusuk, hipotesia pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor pekerjaan yang berisiko terhadap
kejadian CTS pada pengrajin batu tatakan di Desa Lempang, Kecamatan Tanete
Riaja, Kabupaten Barru.
Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan observasional dengan metode
deskriptif dengan sampel sebanyak 59 orang dari populasi 69 orang yang dipilih
secara purposive sampling.
Responden dengan CTS sebanyak 20
dari total 57 responden dalam keadaan bekerja dengan gerakan berulang
berisiko, sementara terdapat 22 responden yang mengalami Carpal Tunnel Syndrome
(CTS) dan berisiko melakukan pekerjaan menggenggam atau menjepit. Adapun 22
responden yang mengalami Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dan memiliki postur
janggal yang berisiko (responden bekerja dengan salah satu postur tangan tidak
alamiah).
Gerakan berulang dengan frekuensi ≥ 30 kali dalam satu menit yang
dilakukan setiap hari dapat meninggkatkan tendinitis yang menjadi penyebab
kompresi saraf dan menimbulkan CTS. Maka diharapkan pekerja dapat melakukan
pekerjaan sesuai dengan kemampuan, dan
beristirahat (peregangan pada tangan) secukupnya jika lama kerja mencapai 4-8
jam dalam upaya memperlancar aliran darah dan tidak terjadi penekanan pada
nervus medianus.
Kata kunci: Carpal Tunnel Syndrome (CTS), pengrajin, batu tatakan
Penulis: Fatmawaty Mallapiang,
Andi Agus Wahyudi
Kode Jurnal: jpkesmasdd150671