GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULU KABUPATEN SUKOHARJO BULAN JANUARI-MARET 2015
Abstrak: Perilaku hidup bersih
dan sehat seseorang sangat berkaitan dengan peningkatkan kesehatan individu,
keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Data Kementrian Kesehatan tahun 2013,
bahwa rumahtangga di Indonesia yang mempraktekkan PHBS baru mencapai 55,6%, diJawa
Tengah sebesar 75,1%. Data Profl Kesehatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2013, dari
114.140 rumah tangga yang diperiksa PHBS, sebanyak 96.922 (82,2%) rumah tangga
yang sudah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan kecamatan Bulu pada
tahun 2013 sebesar 85,8%. Namun masih terdapat beberapa desa di kecamatan Bulu
yang memiliki permasalahan kesehatan berkaitan dengan PHBS. Tujuan: mengetahui
gambaran perilaku hidup bersih dan sehat di wilayah kerja Puskesmas Bulu (Desa
Gentan, Desa Kedungsono, Desa Kamal). Metode: jenis penelitian deskriptif
kuantitatif bantuan software statistik. Hasil: Pencapaian hasil yang didapatkan
desa Gentan (67,06%), desa Kedungsono (73,3%) dan desa Kamal (73,53%). Dari ketiga
desa tersebut, terdapat empat indikator PHBS yang nilainya terendah, yakni
ketersediaan tempat sampah (37,58%), kepemilikan JPK (49,43%), tidak merokok
(52,81%), dan PSN (56,65%). Indikator PHBS dengan nilai tertinggi adalah tidak
miras/narkoba (96,28%) dan ketersediaan air bersih(94,88%). Kesimpulan:
pencapaian hasil PHBS di desa Gentan, Kedungsono, dan Kamal masih di bawah
target nasional di tahun 2014-2019. Saran: mengaktifkan kader kesehatan di tiga
desa tersebut oleh tenagakesehatan terkait dan memberikan pendidikan kesehatan
yang berkelanjutandan komprehensif kepada masyarakat serta melakukan
pendampingan terhadap perkembangan PHBSnya.
Kata kunci: PHBS, target
nasional, angka capaian
Penulis: Ayu Khoirotul Umaroh,
Heru Yuda Hanggara, Choiri
Kode Jurnal: jpkesmasdd160492