HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA 18-44 TAHUN
Abstrak: Hipertensi merupakan
penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dengan sistolik ≥ 140
mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota
Banjarbaru tahun 2014, hipertensi berada pada urutan pertama penyakit tidak
menular sebesar 506 orang per 1.000 penduduk. Diantara 8 puskesmas di Kota
Banjarbaru, Puskesmas Sungai Besar memiliki kejadian hipertensi terbanyak untuk
kategori umur 18-44 tahun dibandingkan dengan puskesmas lain. Perilaku merokok
dan kebiasaan olahraga merupakan faktor risiko dari hipertensi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku merokok dan kebiasaan
olahraga dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 18-44 tahun di Wilayah
Kerja Puskesmas Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan. Penelitian ini
menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional.
Populasi penelitian sebanyak 9.854 orang dan besar sampel diambil dengan rumus
slovin sebanyak 109 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar isian
dan tensimeter. Variabel bebas yaitu perilaku merokok dan kebiasaan olahraga,
sedangkan variabel terikat yaitu kejadian hipertensi. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan uji Chi– Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara perilaku merokok (pvalue= 0,0001 dan OR=15,471) dan kebiasaan
olahraga (p-value=0,0001 dan OR=11,147) dengan kejadian hipertensi pada usia
18-44 tahun. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara perilaku merokok dan kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada
laki-laki usia 18-44 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Besar Kecamatan
Banjarbaru Selatan.
Kata-kata kunci: hipertensi,
merokok, olahraga
Penulis: Kesuma Indah Sriani,
Rudi Fakhriadi, Dian Rosadi
Kode Jurnal: jpkesmasdd160465