HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN, ASUPAN ENERGI, AKTIVITAS FISIK, DAN DURASI TIDUR DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA POLISI
Abstrak: Obesitas dapat
terjadi pada polisi dan disebabkan multifaktor. Berdasarkan studi pendahuluan
di Polres Kota Banjarmasin, sebanyak 10,32% polisi mengalami obesitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara pola makan, asupan
energi, aktivitas fisik, dan durasi tidur dengan kejadian obesitas pada polisi
di Kepolisian Resort Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan
case control dengan sampel 84 responden. Hasil penelitian menunjukkan 23
responden pola makan sering, 61 responden pola makan tidak sering, 1 responden
asupan energi lebih, 83 responden asupan energi cukup, 43 responden aktivitas
fisik sedang, 41 responden aktivitas fisik tinggi, 33 responden durasi tidur
kurang, dan 51 responden durasi tidur cukup. Analisis chi square pada tingkat
kemaknaan 95% menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan, aktivitas
fisik, dan durasi tidur dengan kejadian obesitas (p-value=0,047;
p-value=0,0001; p-value=0,009) dan tidak ada hubungan antara asupan energi
dengan kejadian obesitas (p-value=0,333). Pola makan, aktivitas fisik, dan
durasi tidur berhubungan dengan kejadian obesitas pada polisi.
Kata-kata kunci: obesitas,
pola makan, aktivitas fisik, durasi tidur, polisi
Penulis: Yulia Kurniawati,
Rudi Fakhriadi, Fahrini Yulidasari
Kode Jurnal: jpkesmasdd160482