HUBUNGAN ANTARA USIA IBU PADA SAAT HAMIL DAN STATUS ANEMIA DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) STUDI OBSERVASIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA
Abstrak: Perhatian terhadap
janin yang mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan sangat meningkat. Hal
ini disebabkan masih tingginya angka kematian perinatal neonatal karena masih
banyak bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Masalah
BBLR (<2500 gr) sampai saat ini merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas perinatal yaitu sebanyak 43%. Penelitian ini merupakan penelitian
observastional analytic dengan rancangan penelitian kasus kontrol (case
control), tujuan peneliti untuk melihat hubungan usia ibu pada saat hamil dan
status anemia dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Martapura. Besar
sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus uji hipotesis 2
proporsi dengan jumlah 22 kasus (BBLR) dan 22 kontrol (tidak BBLR) atau dengan
rasio 1:1. Sedangkan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis
univariat dan bivariat dengan uji Chi Square 95%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu pada saat hamil dengan kejadian BBLR
(pvalue = 0,719). Sedangkan status anemia pada saat hamil menunjukkan hubungan
yang signifikan dengan kejadian BBLR (p-value = 0,006, OR = 7,286). Faktor yang
berhubungan dengan BBLR adalah status anemia dengan p-value sebesar 0,006 dan
OR = 7,286. Bagi Ibu hamil diharapkan dapat mengkonsumsi suplemen zat besi
minimal 90 tablet secara teratur selama masa kehamilan.
Kata-kata kunci: BBLR, usia
ibu pada saat hamil, status anemia
Penulis: Yana, Musafaah,
Fahrini Yulidasari
Kode Jurnal: jpkesmasdd160468