HUBUNGAN FAKTOR KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU DENGAN INSIDEN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS YOSOMULYO KOTA METRO
ABSTRAK: Pneumonia masih
menjadi masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama kematian anak berusia
dibawah lima tahun. Berdasarkan data Puskesmas Yosomulyo Kota Metro terjadi
peningkatan kasus pneumonia selama tiga tahun berturut-turut. Puskesmas
Yosomulyo merupakan puskesmas yang menempati urutan pertama kasus pneumonia
tertinggi di Kota Metro. Penyebab pneumonia dapat diakibatkan oleh faktor
lingkungan dalam rumah yang meliputi lingkungan fisik rumah dan faktor
perilaku. Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis hubungan kondisi fisik rumah
dan perilaku terhadap terhadap kejadian diare
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi case control. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang tinggal di wilayah kerja
Puskesmas Yosomulyo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 108 sampel dengan
perbandingan 1:3, yang terdiri dari 27 kasus pneumonia dan 81 kontrol yang
merupakan tetangga terdekat kasus. Analisa data yang dilakukan adalah
univariat, bivariat dan multivariat
Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat diketahui bahwa terdapat 8
variabel independen yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak balita
yaitu luas ventilasi, kelembaban, pencahayaan, suhu, pendidikan ibu, keberadaan
anggota keluarga yang merokok, kebiasaan membuka jendela dan kebiasaan membersihkan
rumah. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai P value< 0,05 dan
berdasarkan hasil uji regresi logistic variabel kebiasaan membuka jendela
merupakan variabel yang paling dominan berhubungan kejadian pneumonia.
Kesimpulan: Kebiasaan membuka jendela merupakan variabel yang paling
dominan berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Yosomulyo Kota Metro.
Kata Kunci: Pneumonia, Balita,
Kebiasaan Membuka Jendela
Penulis: Ayu Tri
Darmawati,1Elvi Sunarsih, Inoy Trisnaini
Kode Jurnal: jpkesmasdd160295