HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAROMBONG KOTA MAKASSAR TAHUN 2014
Abstrak: Stunting merupakan
masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang
berlangsung cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
sosial ekonomi keluarga (pendidikan orang tua, pengetahuan gizi dan stunting
pada ibu, pekerjaan ibu, pendapatan orang tua, dan jumlah anggota keluarga)
dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Barombong Kota Makassar tahun 2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kuantitatif melalui pendekatan analitik observasional dengan desain
cross-sectional study. Jumlah sampel sebanyak 192 orang dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan sampel memiliki masalah
stunting sebesar 54,7% (37,5% pendek dan 17,2% sangat pendek). Untuk status
sosial ekonomi, terdapat sekitar 77,6% ayah yang berpendidikan kurang, sekitar
78,1% ibu yang berpendidikan kurang, sekitar 51% ibu yang berpengetahuan
kurang, sekitar 20,8% ibu yang bekerja, sekitar 71,4% keluarga yang
berpendapatan kurang dan terdapat sekitar 10,4% yang memiliki jumlah anggota
keluarga besar.
Berdasarkan hasil uji chi-square, menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan antara tingkat pendidikan ibu (p=0,020) dan pengetahuan gizi &
stunting pada ibu (p=0,000) dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di
wilayah kerja Puskesmas Barombong. Dan tidak adanya hubungan antara pendidikan
ayah (p=0,150), pekerjaan ibu (p=0,513), pendapatan orang tua (p=0,599), dan
jumlah anggota keluarga (p=0,178) dengan kejadian stunting anak usia 24-59
bulan di wilayah kerja Puskesmas Barombong.
Untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting, diperlukan
penanganan dimulai sejak dini, seperti perlunya pemantauan pertumbuhan balita
dengan pengukuran tinggi badan secara berkala melalui posyandu, serta
diperlukan penyuluhan kesehatan secara rutin dalam meningkatkan pengetahuan
gizi bagi orang tua khususnya pengetahuan ibu sehingga pengetahuan meningkat
demi mewujudkan keluarga yang sadar akan gizi.
Kata Kunci: Stunting, sosial ekonomi, anak usia 24-59 bulan, Puskesmas
Barombong
Penulis: Irviani Anwar
Ibrahim, Ratih Faramita
Kode Jurnal: jpkesmasdd150675