HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN USIA MENARCHE DI SMPN 7 BANJARMASIN


Abstrak: Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai dengan terjadinya haid pertama/menarche. Membaiknya  standar  kehidupan berdampak pada penurunan usia menarche ke  usia  yang  lebih  muda, usia  menarche remaja  putri  di indonesia  berkisar  pada  angka 10,82  tahun. Berat badan sangat mempengaruhi status gizi dalam kaitanya terhadap usia menarche. Di Kalimantan Selatan prevalensi remaja putri usia 13-15 tahun dengan prevalensi kurus yaitu 11,1% dan prevalensi gemuk yaitu 10,8%. Sebaliknya prevalensi gemuk naik dari 1,4 persen (2007) menjadi 7,3 persen (2013). Selanjutnya akan diteliti hubungan Indeks massa tubuh dengan usia menarche di SMPN 7 Banjarmasin.Rancangan penelitian yang digunakan Cross Sectional (Analitik). Populasi penelitian siswi kelas VIII sebanyak 118 orang. Sampel penelitian sebanyak 55 orang, dengan tehnik Purposive Sampling. Analisa statistik menggunakan uji Chi square.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar indeks massa tubuh (IMT) kategori normal sebanyak 35 orang (63,6%) dan sebagian besar usia menarche kategori normal sebanyak 46 (83,6%). Analisa Chi square untuk hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan usia menarche didapatkan nilai sebesar 0,001. Nilai signifikan lebih rendah dari taraf signifikan 0,1. Sehingga dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan usia menarche di SMPN 7 Banjarmasin. Dari penelitian ini indeks massa tubuh berhubungan dengan usia menarche.
Kata-kata Kunci: Indeks massa tubuh (IMT), usia menarche
Penulis: Erni Yuliastuti
Kode Jurnal: jpkesmasdd150722

Artikel Terkait :