HUBUNGAN INTENSITAS PENERANGAN, MASA KERJA DAN LAMA KERJA DENGAN KETAJAMAN PENGLIHATAN
Abstract: Lighting in the
workplace is necessary for workers especially for jobs that require precision,
but if lighting in the work place is bad it will affect the visual acuity. The
factors that cause visual acuity are such as age, length of employment, years of
employment, light intensity, medications, illness, vitamin A, contrast.
Luminensi Objectives: To investigate the relationship illumination intensity,
long service life and working with visual acuity. Methods: This type of the
analytic is an observational research with cross sectional approach. The
independent variable is the intensity of illumination, long service life and
work and the dependent variable is visual acuity. The sample of the research is
the traditional weavers of workers belonging to Mr. Haji Usman and Ansor in
Wanarejan village, Taman district, Pemalang regency consists of 40 people.
Statistical analysis is Chi-square test. Results: Most of the intensity of
illumination in the workplace including the bad category are 34 persons
(85,5%), length of employment > 3 years were 29 persons (72,5%), and
respondents working time ? 8 hours / days as many as 33 persons (82, 5%) and
abnormal sharpness respondents were 35 persons (87,5%), whereas the normal 5
persons (12,5%).. Conclusion: There is a significant correlation between the
intensity of illumination with visual acuity in the traditional weavers (p =
0,018), there is no significant correlation between long working life and
working with visual acuity in the traditional weavers with values respectively
(p = 1,000) and (p = 0,565).
Keywords: light intensity,
length of employment, years of employment, visual acuity
Penulis: Agus Suherman, Ulfa
Nurullita
Kode Jurnal: jpkesmasdd150709

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2015
- PERAN SERTA RUMAH SAKIT SWASTA DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI
- Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja
- Perbedaan proporsi stunting pada anak usia 12-24 bulan berdasarkan pemanfaatan pelayanan posyandu di Kabupaten Jayapura, Papua
- Pengaruh pendidikan gizi dalam upaya meningkatkan kepatuhan konsumsi zat besi melalui kelas ibu hamil
- Estimasi asupan indeks glikemik dan beban glikemik dengan kontrol gula darah pasien diabetes melitus tipe 2
- Tingkat kecemasan, asupan makan, dan status gizi pada lansia di Kota Yogyakarta
- Asupan gizi dan status gizi vegetarian pada komunitas vegetarian di Yogyakarta
- Persepsi ibu tentang makanan obesogenis sebagai faktor risiko obesitas pada anak sekolah dasar
- Pengaruh pendidikan kesehatan melalui short message service (sms) dan booklet tentang obesitas pada remaja overweight dan obesitas
- Pemberian ekstra jus putih telur terhadap kadar albumin dan Hb pada penderita hipoalbuminemia
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja
- Gerakan sarapan sehat anak sekolah (sarasehan) untuk peningkatan pengetahuan ibu tentang sarapan sehat anak sekolah
- Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2maks atlet sepak bola
- Sindrom metabolik pada remaja obes: prevalensi dan hubungannya dengan kualitas diet
- Obesitas, body image, dan perasaan stres pada mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa plasma menggunakan tes toleransi glukosa oral
- Efektivitas minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap hitung jenis leukosit pada atlet sepak bola
- Thermogenic effect and substrate oxidation of protein from animal and plant sources in adults
- Asupan makan DASH-like diet untuk mencegah risiko hipertensi pada wanita prediabetes
- Persepsi tubuh dan gangguan makan pada remaja
- Perilaku orang tua dalam pemberian makan dan status gizi anak usia 2-5 tahun
- Asupan seng dan status seng yang rendah sebagai faktor risiko kejadian infeksi filariasis (studi kasus di kota pekalongan)
- Efek pemberian ekstrak klorofil daun pepaya (carica papaya, linn.) terhadap kadar ast dan alt serum
- Tepung ubi kayu (manihot esculenta) dan tepung tempe kedelai mempengaruhi pengembangan volume dan mutu gizi protein roti tawar
- Pengaruh pemberian ekstrak jamur merang (volvariella volvacea) terhadap kadar kolesterol total, enzim lppla2 dan mda darah