HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM KOPI DAN MINUM-MINUMAN KERAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN TAHUN 2015
Abstrak: Hipertensi adalah
keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut
kesuatu organ target, seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner
(untuk pembuluh darah jantung) dan hipertrofi ventrikel kanan/left ventricle
hypertrophy (untuk otot jantung). Berdasarkan Laporan Puskesmas Kelayan Timur
terhadap penyakit Hipertensi kembali menduduki peringkat pertama dan kembali
menempati urutan teratas yaitu sebanyak 4056 (22,6%) (Laporan tahunan Puskesmas
Kelayan Timur Kota Banjarmasin). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara kebiasaan minum kopi dan kebiasaan minum-minuman keras dengan
kejadian hipertensi di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Jenis penelitian
bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah
seluruh pasien yang berkunjung di BP. Umum Puskesmas Kelayan Timur Kota
Banjarmasin sebanyak 260 orang. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan
menggunakan statistik univariat, bivariat, dengan uji chi square. Hasil
Analisis diperoleh responden yang menderita hipertensi di Puskesmas Kelayan
Timur Banjarmasin sebanyak 57,3 %. Variabel yang berhubungan dengan kejadian
Hipertensi ialah kebiasaan minum kopi (CI 95%; POR=2,414 (1,387-4,204) dan
variabel yang tidak berhubungan adalah kebiasaan minum-minuman keras.
Disarankan untuk ditingkatkan lagi penyuluhan kepada masyarakat terhadap
Penyakit Hipertensi bertambah.
Kata kunci: Hipertensi, minum kopi, dan penyuluhan
Penulis: Zuhrupal Hadi
Kode Jurnal: jpkesmasdd160336