HUBUNGAN KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN ASRAMA SANTRIWATI DENGAN KEJADIAN ISPA DI PONDOK PESANTREN RAUDHATUL ULUM DAN AL-ITTIFAQIAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2015
ABSTRAK: ISPA adalah penyakit
saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksius yang ditularkan
dari manusia ke manusia. Tingginya kasus ISPA ditemukan di dua Pondok Pesantren
yaitu pada Pondok Pesantren Raudhatul Ulum sebanyak 178 kasus dan Al-Ittifaqiah
sebanyak 231 kasus.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
cross-sectional. Lokasi penelitian di asrama santriwati Pondok Pesantren
Raudhatul Ulum dan Al-Ittifaqiah. Populasi penelitian ini adalah seluruh santriwati
di kedua pondok pesantren tersebut dengan total sampel 72 santriwati. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah kejadian ISPA pada santriwati, variabel
independen dalam penelitian ini adalah Kualitas fisik udara (suhu, pencahayaan,
kelembaban, laju ventilasi), kualitas biologi udara (angka kuman udara), kepadatan
hunian, prilaku membersihkan ruangan, dan prilaku membuka jendela.Teknik
pengambilan sampel yaitu random sampling dengan metode Stratified sampling.
Analisa data dilakukan dengan uji chi-square.
Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan yang
signifikan pada suhu p= 0,013, kepadatan hunian p= 0,003, perilaku membersihkan
ruangan p= 0,001, dan perilaku membuka jendela p= 0,012 terhadap kejadian ISPA.
Tidak ada hubungan yang signifikan pada pencahayaan p= 0,401, kelembaban p =
0,170, laju ventilasi p = 0,489, dan angka kuman udara p = 0,170 dengan
kejadian ISPA.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara suhu, kepadatan hunian, perilaku
santriwati membersihkan ruangan, dan perilaku membuka jendela dengan kejadian
ISPA.
Kata Kunci: ISPA, lingkungan
fisik, angka kuman udara
Penulis: Lara Sati, Elvi
Sunarsih, A. Fickry Faisya
Kode Jurnal: jpkesmasdd150583