HUBUNGAN PELAYANAN ANTENATAL TERHADAP KEJADIAN MATERNAL NEAR MISS DI INDONESIA (ANALISIS LANJUT DATA SDKI 2012)


ABSTRAK: Pelayanan kesehatan khususnya untuk ibu hamil di Indonesia diwujudkan dalam bentuk pelayanan antenatal. Tujuan pelayanan antenatal adalah untuk mendeteksi secara dini masalah yang terjadi pada masa kehamilan dan memberikan intervensi terhadap masalah yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan antenatal terhadap kejadian maternal near miss atau nyaris meninggal di Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan data sekunder dari SDKI 2012. Populasi studi dalam penelitian ini adalah wanita 15 sampai 35 tahun. Sampel penelitian ini adalah wanita berusia 15-49 tahun yang pernah hamil/melahirkan dalam waktu antara 2008 – 2012 di Indonesia dan menjawab pertanyaan mengenai komplikasi kehamilan dan persalinan yang berhasil diwawancarai yaitu 11865 responden. Variabel dalam penelitian ini diukur dengan metode wawancara oleh tim SDKI. Analisis data menggunakan regresi logistik multivariat model faktor risiko.
Hasil Penelitian: Prevalensi kejadian maternal near miss di Indonesia adalah 29 per 1000 kelahiran hidup (0,0029). Hasil multivariat menunjukkan ada pengaruh kunjungan antenatal terhadap kejadian maternal near miss setelah di kontrol dengan jenis persalinan (RP: 0,612; 95%CI: 1,078-2,536).
Kesimpulan: Kunjungan antenatal memiliki pengaruh untuk kejadian maternal near miss setelah dikontrol dengan jenis persalinan. Untuk itu peningkatan kualitas pelayanan antenatal serta peran serta dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menurunkan terjadinya maternal near miss.
Kata Kunci: Kunjungan antenatal, maternal near miss
Penulis: Deni Susanti, Rico Januar Sitorus, Yeni
Kode Jurnal: jpkesmasdd150590

Artikel Terkait :