HUBUNGAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL DENGAN INTENSI KEPALA KELUARGA UNTUK MEROKOK DI DALAM RUMAH DI KELURAHAN MAJASARI TAHUN 2014


ABSTRAK: Merokok di dalam rumah tidak hanya merugikan kesehatan perokok itu sendiri, namun juga merugikan kesehatan anggota keluarga lain yang berada di rumah tersebut. Berdasarkan survei yang dilakukan sebesar 61,4% responden merokok di dalam rumah, dan sebagian besar merupakan kepala keluarga. Perilaku kepala keluarga untuk merokok di dalam rumah terjadi karena adanya intensi yang mendahuluinya. Intensi dalam teori planned behavior dipengaruhi oleh tiga hal yaitu sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek yang diteliti adalah kepala keluarga yang merokok di dalam rumah yang tinggal di Kelurahan Majasari dengan besar sampel 65 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perceived behavioral control dengan intensi kepala keluarga untuk merokok di dalam rumah. Sedangkan sikap dan norma subjektif tidak mempunyai hubungan dengan intensi kepala keluarga untuk merokok di dalam rumah.
Kesimpulan: Kepala keluarga di Kelurahan Majasari menilai merokok di dalam rumah secara positif sehingga kepala keluarga memiliki sikap yang positif terhadap perilaku merokok di dalam rumah.
Kata Kunci: Teori planned behavior, merokok di dalam rumah
Penulis: Haryani, Rini Mutahar, Iwan Stia Budi
Kode Jurnal: jpkesmasdd150571

Artikel Terkait :