KEARIFAN LOKAL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL SUKU TABURTA DALAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BERBASIS RUMAH TANGGA
Abstract: Program PHBS
merupakan salah satu tatanan dalam rumah tangga sehat yang hendak dicapai
dengan pemberdayaan anggota rumah tangga yang diharapkan masyarakat tahu, mau
dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta ikut berperan
aktif dalam gerakan-gerakan peningkatan kesehatan masyarakat. Penelitian ini
bertujuan mengkaji kearifan lokal yang dapat mempengaruhi perubahan dan
pemahaman suku Taburta dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi Rumah Tangga
di Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kampung Taria Distrik Megambilis Kabupaten
Mamberamo Tengah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain
studi etnografi. Informan penelitian adalah masyarakat KAT suku Taburta, kepala
suku, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA), petugas kesehatan (dokter), dan
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Membramo Tengah.
Hasil penelitianc menunjukkan Suku Taburta sangat menjunjung tinggi adat
istiadat terkait nilai-nilai kesehatan yang mereka pahami. Terdapat nilai yang
berkenan dengan PHBS, yakni penimbangan bayi dan balita, JPKM, olahraga dan
aktifitas fisik, penggunaan air bersih, dan memberantas jentik nyamuk.
Nilai-nilai yang tidak berkenan dengan PHBS, yakni persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan, pemberian ASI ekslusif, pola makan dan gizi seimbang, tidak
merokok, dan pemanfaatan jamban sehat. Kebijakan dan program intervensi PHBS
berbasis rumah tangga hendaknya dilakukan dengan merujuk pada kearifan lokal
masyarakat suku setempat.
Keywords: PHBS, kearifan
lokal, KAT
Penulis: Marthen Sagrim, Nur
Nasry Noor, Ridwan M. Thaha, Alimin Maidin
Kode Jurnal: jpkesmasdd150610