KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN FAKTOR IKLIM DI KOTA TERNATE
Abstract: Demam Berdarah
Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Di Kota Ternate. Data
Dinas Kesehatan Kota Ternate menjelaskan bahwa penyebaran DBD di Kota Ternate
dikategorikan dalam 4 kelurahan endemis, 16 kelurahan sporadic dan 43 kelurahan
potensial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor iklim
dengan kejadian DBD di Kota Ternate. Analisis dilakukan terhadap 3 persamaan dengan
kombinasi faktor iklim yang berbeda, yaitu curah hujan, suhu dan kelembaban.
Setiap persamaan mempertimbangkan lagtime 1 dan 2, analisis menggunakan program
minitab statistical software 16.0 dan SPPS 17. Rata-rata kejadian DBD selama 8
tahun adalah 109 kasus dengan kejadian terendah 32 kasus pada tahun 2012 dan
tertinggi 216 pada tahuan 2010. Hasil analisis statistik diketahui bahwa tidak
terdapat hubungan antara kejadian DBD dengan curah hujan dengan nilai
r=0,0009;p=0,993˃p0,05 serta kelembaban dengan nilai r=0,064;p=0,543˃p0,05,
tetapi terdapat hubungan antara suhu dan kejadian DBD dengan nilai
r=0,267;p=0,008˂p0,05 selama periode tahun2007-2014. Hasil analisis prediksi
kejadian DBD di Kota Ternate pada bulan Juli yang dipengaruhi oleh suhu dengan
nilai r=0,92;p=0,001˂p0,05 dan kelembaban dengan nilai r=0,97;p=0,001˂p0,05
satu bulan sebelumnya, sedangkan curah hujan sebelumnya tidak memberikan
hubungan yang signifikan terhadap kejadian DBD. Kejadian DBD bulan Februari,
Maret, April, Mei, Juni, Oktober dan November dipengaruhi oleh satu bulan
sebelumnya dengan kisaran nilai r=0,55 - 0,95.
Keywords: Demam berdarah
dengue, iklim, KotaTernate
Penulis: Amalan Tomia, Upik
Kusumawati Hadi, Susi Soviani, Elok Retnani
Kode Jurnal: jpkesmasdd160376