KONSUMSI TANIN DAN FITAT SEBAGAI DETERMINAN PENYEBAB ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR
Abstract: Anemia yang sangat
umum dijumpai di Indonesia adalah anemia gizi. Perilaku konsumsi remaja
terhadap makanan yang serba instan dan kurang bergizi akan menyebabkan
terjadinya masalah gizi. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan asupan zat
gizi mikro, pelancar dan penghambat absorbsi zat besi dengan status Hb pada
remaja putri di SMAN 10 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah
observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah seluruh
siswi di SMAN 10 Makassar berjumlah 380 orang. Sampel penelitian ini adalah
remaja putri yang memenuhi kriteria inklusi. Penarikan sampel menggunakan
simple random sampling dengan besar sampel 148 siswi. Analisis data yang
dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji
independent sample t test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang
berhubungan dengan status Hb adalah asupan tanin/konsumsi teh (p=0,013) dan
fitat ( p=0,048) sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan status Hb
adalah asupan Fe (p=0,776), vitamin B6 (p=0,915), vitamin B12 (p=0,094),
vitamin C (p=0,683), vitamin A (p=0,340) protein (p=0,399) dan kalsium
(p=0,673). Tidak ada perbedaan bermakna antara asupan asam folat remaja putri
anemia dengan tidak anemia (p=0,680). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada
hubungan asupan penghambat zat besi (tanin/konsumsi teh dan fitat) dengan
status Hb remaja putri di SMAN 10 Makassar tahun 2014.
Keywords: Konsumsi tanin,
fitat, hemoglobin, anemia
Penulis: Marina, Rahayu
Indriasari, Nurhaedar Jafar
Kode Jurnal: jpkesmasdd150600