Korelasi Pemberian Diet Rendah Protein Terhadap Status Protein, Imunitas, Hemoglobin, dan Nafsu Makan Tikus Wistar Jantan
Abstrak: Kwashiorkor merupakan
salah satu bentuk kekurangan energi protein (KEP) yang disebabkan oleh
kurangnya asupan protein. Kwashiorkor sering dihubungkan dengan adanya penyakit
infeksi dan anemia. Tingkat kematian akibat kwashiorkor dapat mencapai 10-30
persen. Penanganan kasus kwashiorkor melalui intervensi bahan makanan harus
dilakukan secara hati-hati karena terjadi penurunan imunitas. Perlu dilakukan
uji kelayakan bahan makanan terlebih dulu pada hewan coba; tetapi karena di
Indonesia belum ada diet standar untuk membuat model hewan coba kwashiorkor
maka penelitian ini merupakan studi pendahuluan untuk membuat hewan coba
kondisi kwashiorkor dengan mengetahui pengaruh pemberian diet rendah protein
terhadap beberapa variabel yang merupakan indikator kondisi kwashiorkor. Metode
yang digunakan adalah dengan pemberian diet rendah protein dengan berbagai
konsentrasi (0%, 2%, 4%, dan 18% sebagai diet cukup protein) selama 2 dan 4
minggu. Albumin, IgG, leukosit, hemoglobin, dan leptin serta perubahan berat
badan diukur sebagai indikator kondisi kwashiorkor. Analisis statistik
menggunakan One-way ANOVA serta dilanjutkan dengan uji korelasi Pearson
menggunakan SPSS 16. Regresi linear digunakan untuk mengetahui tren dari
perubahan tiap nilai variabel dengan berbagai pemberian kadar protein. Jumlah
protein berkorelasi dengan kadar albumin (2 minggu dan 4 minggu) dan dengan
kadar IgG (2 minggu) serta ada beda kadar albumin antara kelompok perlakuan 4
minggu (p=0,007, p<0,05). Masih terlalu dini untuk menggunakan diet rendah
protein dalam penelitian ini sebagai standar diet untuk membuat tikus model
dengan kondisi defisiensi protein yang kronik seperti pada kwashiorkor namun
diet rendah protein (0%) selama 4 minggu dalam penelitian ini dapat digunakan
untuk mengetahui efektivitas pemberian intervensi gizi tertentu terhadap
perubahan kadar albumin.
Kata kunci: kwashiorkor; diet
rendah protein; albumin; IgG; leukosit; hemoglobin; leptin
Penulis: Olivia Anggraeny,
Chardina Dianovita, Ekanti Nurina Putri, Minarty Sastrina, Ratih Setya Dewi
Kode Jurnal: jpkesmasdd160284

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2016
- Pengembangan Model Pencegahan Resiko Tinggi Kehamilan dan Persalinan yang Terencanadan Antisipatif (REGITA)
- Evaluasi Pembentukan dan Pelatihan Kelompok Pendukung ASI di Desa Mekargalih dan Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang
- Gambaran Pelaksanaan Program Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Era JKN Daerah Perbatasan di Puskesmas Ponu Kabupaten Timor Tengah Utara
- Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu Balita untuk Menimbang Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2010
- Pembiayaan Kesehatan dan Efektifitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Kalimantan Timur
- Dampak Keterlibatan BAPPEDA dalam Rangka Pengembangan Kapasitas SKPD Lintas Sektor bagi Perencanaan dan Penganggaran Program Kesehatan Ibu dan Anak di Provinsi Papua
- Prevalensi Rasio Pelayanan Kesehatan Maternal dan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan di ERAJKN/KIS di Indonesia
- Analisis Ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan Pencapaian Universal Health Coverage Jaminan Kesehatan Nasional se Provinsi Bengkulu
- Analisis Efisiensi Teknis Dana Kapitasi Puskesmas di Kabupaten Sleman Menggunakan Data Envelopment Analysis
- Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi (Monitoring dan Evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia)
- Implementasi Kebijakan JKN oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Anambas
- Kajian Literature: Evaluasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia
- Analisis Pola Pemanfaatan Jaminan Pembiayaan Kesehatan Era Jaminan Kesehatan Nasional Pada Peserta Non PBI Mandiri Di Wilayah Perdesaan Kabupaten Banyumas
- Kajian Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Lintas Provinsi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat) Tahun 2014
- Analisis Perubahan Kebijakan Peraturan Presiden No.19 Tahun 2016 tentang Jaminan Kesehatan Menjadi Peraturan Presiden No.28 Tahun 2016 tentang Jaminan Kesehatan
- Determinan Pilihan Naik Kelas Perawatan Rumah Sakit dari Kelas I ke Kelas VIP
- Perancangan Sistem Penilaian Kinerja 360º Berdasarkan Metode Kompetensi Spencer Bagian Medis di Rasyidamedan
- Penyakit-Penyakit di Bidang Psikiatri yang Harus Dituntaskan di Puskesmas
- Analisis Keefektifan Kebijakan Pictorial Health Warning pada Kemasan Rokok dalam Menurunkan Perilaku Merokok Siswa Smk se Kabupaten Jember
- Faktor yang Berhubungan dengan Implementasi Keselamatan Pasien Di RSUD Ajjappannge Soppeng Tahun 2015
- Audit Mutu Layanan Rujukan Primer Guna Mengurangi Jumlah Rujukan ke Layanan Sekunder. Studi Kasus pada Provinsi DKI Jakarta
- Indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada pelajar SMA
- Status ketersediaan makanan dan status gizi ibu sebagai faktor risiko kegemukan pada anak prasekolah
- Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan
- Pola konsumsi pangan dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Kampar Provinsi Riau