MODEL ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS UNTUK PERCEPATAN MDGs SEKTOR PERILAKU SANITASI KESEHATAN


ABSTRAK: Upaya promosi kesehatan memiliki peran penting dalam proses untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan dan hidup sehat yang juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sosial budayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi keaktifan kader kesehatan, pemberdayaan keluarga, dan persepsi budaya sehat pada sektor perilaku sanitasi kesehatan, sehingga dapat mempercepat pencapaian MDGs. Metode: Penelitian berdesain explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sejumlah 99 orang direkrut menjadi sampel penelitian. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi keaktifan kader kesehatan, pemberdayaan keluarga, dan persepsi budaya sehat. Sementara, variabel terikatnya yaitu perilaku sanitasi kesehatan. Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisis regresi. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara bersama-sama keaktifan kader kesehatan, pemberdayaan keluarga, dan persepsi budaya sehat memiliki kontribusi positif terhadap perilaku sanitasi kesehatan (25,4%). Sementara, secara parsial hasil keaktifan kader (0,2%), pemberdayaan keluarga (15,3%), dan persepsi budaya sehat (9,9%). Diskusi: Kesuksesan sanitasi kesehatan di masyarakat memerlukan partisipasi dan kesadaran dari keluarga serta masyarakat itu sendiri. Perawat kesehatan komunitas harus melakukan upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan pemahaman individu, keluarga, dan masyarakat dalam berperilaku hidup sehat.
Kata kunci: posdaya, keaktifan kader kesehatan, pemberdayaan keluarga, persepsi budaya sehat
Penulis: Martono, Satino
Kode Jurnal: jpkesmasdd150642

Artikel Terkait :