Pembiayaan Kesehatan dan Efektifitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Kalimantan Timur
ABSTRAK: Pembiayaan salah satu
faktor utama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan secara umum dan pelayanan
kesehatan ibu dan anak secara khusus. Kalimantan timur daerah yang mempunyai
pendapatan asli daerah (PAD) yang tinggi idealnya mempunyai pembiayaan yang
memadai baik biaya pada pelayanan kesehatan maupun biaya yang terkait dengan
kesehatan yang dikelolah oleh instansi lain. Peningkatan derajat kesehatan
tidak dapat ditangani hanya oleh institusi kesehatan tetapi sangat didukung
peranan institusi lainnya, seperti dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk
menurunkan angka kematian ibu dan anak sesuai target MDGs. Tetapi efektifitas
pelayanan kesehatan selain adanya pembiayaan juga ditentukan oleh komitmen,
kerjasama lintas sektoral dan kebijakan kesehatan.
Tujuan: untuk mengetahui pembiayaan kesehatan provinsi dan efektifitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan indikator angka kematian ibu dan anak
menurut target MDGs di Kalimantan timur.
Metode: Penelitian ini bersifat Deskriptif dengan menggunakan data
sekunder berupa profil kesehatan Kalimantan Timur dan pembiayaan yang berkaitan
dengan kesehatan di institusi lain periode 2011-2013. Hasil. Pembiayaan
kesehatan di provinsi Kalimantan Timur sangat bervariasi setiap tahun, anggaran
kesehatan pada tahun 2013 sebanyak Rp. 1,875 Triliun, tahun 2012 sebesar Rp.
1,421 triliun dan pada tahun 2011 sebesar Rp. 148,731 triliun dengan anggaran
kesehatan perkapita berturut-turut Rp. 572.632, Rp. 385.130 dan Rp. 47,581,888.
Pembiayaan yang terkait dengan kesehatan di institusi lainnya pada tahun 2013
sebesar Rp. 26.632, tahun 2012 sebesar Rp. 21.630 dan tahun 2011 sebesar Rp.
11.338 per orang. Kematian ibu hamil, bersalin dan nifas pada tahun 2013 sebanyak
113, tahun 2012 sebanyak 147 dan tahun 2011 sebanyak 87. Kematian bayi dan
balita pada tahun 2013, 2012 dan 2011 sebanyak 623, 648 dan 971.
Kesimpulan: Banyaknya pembiayaan kesehatan tidak menentukan
efektifitasnya pelayanan kesehatan ibu dan anak namun yang terpenting adalah
komitmen pelayanan dan kerjasama lintas program dan sektoral yang mendukung
pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai target MDGs.
Kata Kunci: Pembiayaan
kesehatan, pelayanan KIA.
Penulis: Krispinus Duma
Kode Jurnal: jpkesmasdd160620