PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR


Abstrak: Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Puskesmas dengan data angka kejadian tertinggi diare pada balita usia 12-59 bulan adalah Puskesmas Sungai Tabuk. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor lingkungan dan perilaku terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk yang merupakan penelitian observasional analitik dengan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 90 responden dengan perbandingan jumlah sampel 1:2 dihitung menggunakan rumus Lemeshow. Analisis statistik dengan uji Chi Square (α = 95%). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh antara kualitas air bersih (p-value=0,927), ada pengaruh antara pembuangan air limbah (SPAL) (p-value=0,001, OR=19,600), ada pengaruh antara ketersediaan jamban (p-value=0,001, OR=5,714), ada pengaruh antara perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) (p-value=0,001, OR=25,667), ada pengaruh antara pemberian ASI ekslusif (p-value=0,001, OR=9,036), ada pengaruh antara penggunaan botol susu (p-value=0,001, OR=6,476), dan ada pengaruh antara pengolahan, penyediaan, dan penyajian makanan (p-value=0,002, OR=4,667) dengan kejadian diare pada balita.
Kata-kata kunci: lingkungan, perilaku, diare, balita
Penulis: Hanifati Sharfina, Rudi Fakhriadi, Dian Rosadi
Kode Jurnal: jpkesmasdd160478

Artikel Terkait :