PENGARUH PERBANDINGAN KEDELAI DENGAN WIJEN SANGRAI GILING TERHADAP KADAR KALSIUM SUSU KEDELAI
Abstrak: Kekurangan kalsium
dimasa remaja dan dewasa awal akan meningkatkan resiko osteoporosis. Prevalensi
osteoporosis pendudukIndonesia tahun 2005 adalah 10,3%, prevalensi osteopenia
pada kaum muda (umur < 25 tahun) adalah 37,1% dan pada wanita dewasa muda
(umur 18 - 23 tahun) mencapai 39,5%. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya osteopenia
dan osteoporosis adalah dengan mengkonsumsi susu sapi. Pemasalahannya susu sapi
harganya mahal, sehingga salah satu alternatifnyaadalah dengan mengkonsumsi
susu kedelai. Susu kedelai mempunyai rasa dan bau yang langu serta kandungan
kalsiumnya lebih rendah dari susu sapi. Wijen mempunyai kandungan kalsium yang
tinggi sehingga dapat meningkatkan kandungan kalsium susu kedelai. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan kedelai dengan
wijen sangria giling terhadap kadar kalsium susu kedelai. Metode penelitian
menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 taraf perlakuan, perbandingan
kedelaidengan wijen sangrai giling adalah 100% : 0% (kontrol), 85% : 15% dan
70% : 30%. Penentuan kadar kalsium menggunakan metode AAS. Data dianalisa dengan
uji Anova, dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil dari penelitian ini adalah
kadar kalsium yang optimal terdapat pada perlakuan susu kedelai dariperbandingan
kedelai dengan wijen sangrai giling, 85% : 15%. Kesimpulanpenelitian ini adalah
terdapat pengaruh perbandingan kedelai dengan wijen sangrai giling terhadap
kadar kalsium.
Kata Kunci: Susu Kedelai,
Perbandingan Bahan, Wijen Sangrai Giling, Kadar Kalsium
Penulis: Ambarwani, Pramudya
Kurnia, Fitriana Mustikaningrum
Kode Jurnal: jpkesmasdd160491