Pengaruh Waktu dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kadar Asam Amino Taurin pada ASI
Abstrak: Taurin merupakan
sejenis asam amino terbanyak kedua dalam ASI yang berfungsi sebagai
neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.
Pemerahan dan penyimpanan ASI merupakan alternatif cara yang dilakukan oleh ibu
yang bekerja untuk tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya. Selama penyimpanan
ASI terjadi peningkatan proteolisis atau pemecahan protein sehingga diduga
terjadi perubahan pada kadar asam amino taurin. Namun, belum terdapat
penelitian yang meneliti asam amino secara spesifik terutama asam amino taurin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu dan suhu
penyimpanan ASI terhadap kadar taurin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental
dengan memberikan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan pertama yaitu
perlakuan penyimpanan pada suhu ruangan, suhu dingin atau refrigerator, dan
suhu freezer. Sedangkan faktor perlakuan
kedua yaitu perlakuan penyimpanan selama 0 jam, 24 jam, 2 minggu, dan 4 minggu.
Pengukuran kadar taurin dilakukan dengan menggunakan HPLC. Dan hasil yang
didapatkan adalah suhu penyimpanan berpengaruh secara sigifikan terhadap kadar
taurin dengan p=0,000 dan lama waktu penyimpanan berpengaruh secara signifikan terhadap
kadar taurin dengan p=0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin lama
waktu penyimpanan maka semakin menurun kadar taurin pada ASI dan semakin tinggi
suhu penyimpanan maka semakin menurun kadar taurin pada ASI.
Kata Kunci: ASI, Taurin, Penyimpanan,
Suhu dan Waktu
Penulis: Amalia Ruhana,
Novenda Nur Istiqomah, Bambang Prijadi
Kode Jurnal: jpkesmasdd160279