PENGEMBANGAN MODEL PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA


ABSTRAK: Gizi buruk pada anak masih merupakan masalah kesehatan utama di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Afrika Wilayah dan data Wilayah Asia Tenggara, kekurangan gizi dialami kurang lebih 20 juta anak balita dan merupakan faktor utama penyebab kematian pada sepertiga anak di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengembangkan perilaku model ibu dalam pencegahan gizi buruk bagi balita berbasis teori integrasi health belief model dan health promotion model. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Populasi terjangkau yaitu balita dan kader yang mengunjungi Posyandu di April 2015 sebanyak 136 dan 20 orang. Penelitian ini menggunakan proporsional random sampling, dengan jumlah sampel 65 ibu; 10 anak di bawah lima ibu dan 10 kader Posyandu Balita untuk FGD. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor personal, behavioral specific cognitions and affect, persepsi individu, komitmen, isyarat untuk bertindak dan perilaku ibu dalam pencegahan gizi buruk. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan food recall 24 jam, dianalisis dengan PLS. Hasil: Model perilaku Ibu dalam pencegahan gizi buruk bagi balita dapat dibentuk oleh komitmen ibu, perilaku kognisi tertentu dan faktor pribadi (pendapatan dan motivasi). Diskusi: Perawat sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat memiliki peran dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan. Komitmen yang tinggi untuk berperilaku sesuai dengan rencana, meningkatkan kemampuan individu dalam memberikan promosi kesehatan.
Kata kunci: model, perilaku ibu, pencegahan gizi buruk, Health Belief Model, Health Promotion Model
Penulis: Ika Nur Fauziah, Lilik Djuari, Yuni Sufyanti Arief
Kode Jurnal: jpkesmasdd150629

Artikel Terkait :