PENINGKATAN KUALITAS AIR SUMUR GALI BERDASARKAN PARAMETER BESI (FE) DENGAN PEMANFAATAN KULIT PISANG KEPOK DI DUSUN ALEKANRUNG DESA KANRUNG KABUPATEN SINJAI
Abstrak: Kulit Pisang Kepok
(Musa acuminate L.) adalah salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan
sebagai penurun kadar zat Besi yang ada pada air, penurun kadar logam berat
yang lain seperti timah, mangan dan variabel lainnya. Kulit pisang terdiri dari
sejumlah nitrogen, sulfur dan komponen organik seperti asam karboksilat,
selulosa, hemiselulosa, pigmen klorofil dan zat pektin yang mengandung asam
galacturonic, arabinosa, galaktosa dan rhamnosa. Asam galacturonic dapat
mengikat kuat ion logam yang merupakan gugus fungsi gula karboksil. Berdasarkan
pemeriksaan pendahuluan di laboratorium ternyata air sumur gali memiliki kadar
zat Besi sebanyak 1,67 mg/L, padahal standar yang diperbolehkan untuk air
bersih dalam Standar Kualitas Baku Mutu Air menurut Permenkes No.
416/MENKES/PER/IX/1990 adalah 1,0 mg/L. Penelitian ini dilakukan di Dusun
Alekanrung Desa Kanrung Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai dan
pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Badan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan, yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat
penurunan kandungan logam besi (Fe) dengan memanfaatkan kulit pisang kepok pada
air sumur gali. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sungguhan
(True Experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah pre test-post test
with control group design, dimana terdapat pretest sebelum diberi perlakuan.
Berdasarkan hasil penelitian
tentang Peningkatan Kualitas Air
Sumur Gali Berdasarkan Parameter Besi (Fe) dengan Pemanfaatan Kulit Pisang
Kepok, maka dapat diambil kesimpulan untuk uji Laboratorium bahwa tingkat kadar
zat besi (Fe) pada air sumur gali
sebelum mendapat perlakuan adalah 1,67 mg/L. Kemudian terjadi penurunan tingkat
kadar zat Besi (Fe) air sesudah mendapat perlakuan dengan Kulit Pisang Kepok
yaitu dengan berat20 gr sebanyak 0,80 mg/L atau 52%,40gr sebanyak 0,94 mg/L
atau 43,7% dan 60gr sebanyak 0,81 atau 51%.Diharapkan kepada masyarakat agar
memperhatikan sarana air bersih yang mereka gunakan dengan melakukan pengolahan
terlebih dahulu, salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan kulit
pisang kepok.Kepada peneliti lain, disarankan untuk meneliti manfaat kulit
pisang kepok ini dengan indikator parameter yang lain
Kata Kunci: Kulit Pisang Kepok, air sumur gali, besi
Penulis: Andi Susilawaty,
Munawir Amansyah, Jumiati
Kode Jurnal: jpkesmasdd150683