Perbedaan proporsi stunting pada anak usia 12-24 bulan berdasarkan pemanfaatan pelayanan posyandu di Kabupaten Jayapura, Papua
Abstract: Stunting according
to World Health Organization’s standard is a linear growth failure identified
by the Z-score value of proportioned height by age (Body Height/Age) that less
than -2 of standard deviation. Indonesia has the fifth largest number of
stunted children in the world right after India, Nigeria, Pakistan and China.
Posyandu service utilization is one of stunting determinants. A number of
visits and the activity of infants in using Posyandu services will help the
observation of children’s health and nutrition status. Through thoroughly
observation chronically malnourished and stunting could be earlier identified,
thus the growth failure could be prevented.
Objective: to identify the stunting proportion difference of 12-24 months
children according to Posyandu services use.
Method: Study was conducted by using an observational method and
cross-sectional research design. Subjects of study are 12-24 month children in
Jayapura Regency. Cluster random sampling method was used to identify 313
children as samples. Observation data was analyzed by using chi-square test and
fisher exact test due to a not normally distributed population.
Results: There are 19.8% samples identified as stunted children.
Chi-square test and fisher exact test showed that there is no significant
difference in stunting proportion according to Posyandu service utilization
(p>0.05). Meanwhile, there is a significant difference between a number of
stunting and number of ISPA (p=0.017) and mothers nutrition knowledge
(p=0.025).
Conclusion: There is not any difference in stunting number proportion
according to Posyandu services utilization.
Keywords: posyandu; posyandu
service utilization; stunting
Penulis: Yulia Nuradha
Kartosiana Wasaraka
Kode Jurnal: jpkesmasdd150771

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2015
- PERAN SERTA RUMAH SAKIT SWASTA DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI
- Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja
- Pengaruh pendidikan gizi dalam upaya meningkatkan kepatuhan konsumsi zat besi melalui kelas ibu hamil
- Estimasi asupan indeks glikemik dan beban glikemik dengan kontrol gula darah pasien diabetes melitus tipe 2
- Tingkat kecemasan, asupan makan, dan status gizi pada lansia di Kota Yogyakarta
- Asupan gizi dan status gizi vegetarian pada komunitas vegetarian di Yogyakarta
- Persepsi ibu tentang makanan obesogenis sebagai faktor risiko obesitas pada anak sekolah dasar
- Pengaruh pendidikan kesehatan melalui short message service (sms) dan booklet tentang obesitas pada remaja overweight dan obesitas
- Pemberian ekstra jus putih telur terhadap kadar albumin dan Hb pada penderita hipoalbuminemia
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja
- Gerakan sarapan sehat anak sekolah (sarasehan) untuk peningkatan pengetahuan ibu tentang sarapan sehat anak sekolah
- Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2maks atlet sepak bola
- Sindrom metabolik pada remaja obes: prevalensi dan hubungannya dengan kualitas diet
- Obesitas, body image, dan perasaan stres pada mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa plasma menggunakan tes toleransi glukosa oral
- Efektivitas minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap hitung jenis leukosit pada atlet sepak bola
- Thermogenic effect and substrate oxidation of protein from animal and plant sources in adults
- Asupan makan DASH-like diet untuk mencegah risiko hipertensi pada wanita prediabetes
- Persepsi tubuh dan gangguan makan pada remaja
- Perilaku orang tua dalam pemberian makan dan status gizi anak usia 2-5 tahun
- Asupan seng dan status seng yang rendah sebagai faktor risiko kejadian infeksi filariasis (studi kasus di kota pekalongan)
- Efek pemberian ekstrak klorofil daun pepaya (carica papaya, linn.) terhadap kadar ast dan alt serum
- Tepung ubi kayu (manihot esculenta) dan tepung tempe kedelai mempengaruhi pengembangan volume dan mutu gizi protein roti tawar
- Pengaruh pemberian ekstrak jamur merang (volvariella volvacea) terhadap kadar kolesterol total, enzim lppla2 dan mda darah