PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH ANAK PRASEKOLAH DI DESA EMBATAU KECAMATAN TIKALA KABUPATEN TORAJA UTARA
Abstract: Toraja Utara
merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan dengan komsumsi sayur dan
buah terendah, menurut Riskesdas tahun 2013 hanya 0,3% masyarakat yang
mengonsumsi sayur dan buah sesuai standar rekomendasi Kemenkes. Kurangnya
konsumsi sayur dan buah dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi, sehingga
dapat menghambat masa pertumbuhan anak, khususnya anak usia prasekolah. Studi
kualitatif dengan rancangan fenomenologi digunakan untuk menganalisis perilaku
konsumsi sayur dan buah anak prasekolah di Desa Emabatau Kecamatan Tikala
Kabupaten Toraja Utara. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara terhadap
10 informan. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk menjaga keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sayur dan buah yang dikonsumsi anak tidak
sesuai dengan jumlah standar rekomendasi Kemenkes.Untuk usia 3-6 tahun
dibutuhkan 4-5 porsi sayur dan buah perhari rutin dalam seminggu. Rata-rata ibu
hanya memberi anak 1-3 sendok makan sayur dan tidak rutin, sedangkan buah
jarang dikonsumsi. Sayur dan buah diberikan sesuai dengan ketersediaan, dan
selera makan anak. Kemampuan ibu untuk menyajikan menu sayur secara menarik dan
membujuk anak supaya mau mengonsumsi sayur dan buah masih kurang. Praktik
pemberian sayur dan buah oleh ibu tersebut juga dipengaruhi oleh panutan ibu
dalam penyediaan sayur dan buah, kurangnya informasi kesehatan yang diperoleh
ibu terkait sayur dan buah, dan budaya yang dianut mendukung kurangnya konsumsi
sayur dan buah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku konsumsi sayur dan
buah anak prasekolah tergantung dari praktik ibu dalam penyediaan konsumsi
sayur dan buah.
Keywords: Perilaku, konsumsi,
sayur dan buah, anak prasekolah
Penulis: Irene Ayu Indira
Kode Jurnal: jpkesmasdd150621