PERILAKU MEROKOK SEBAGAI MODIFIKASI EFEK TERHADAP KEJADIAN DM TIPE 2
Abstract: Kejadian Diabetes
Mellitus (DM) tipe II terus mengalami peningkatan, baik pada level Kota
Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, maupun pada level nasional. Upaya
pencegahan terus diupayakan, termasuk dengan melakukan aktifitas fisik. Namun,
efektifitas upaya pencegahan mungkin diganggu oleh adanya faktor risiko
lainnya, diantaranya status merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui modifikasi efek pencegahan aktifitas fisik terhadap DM tipe II pada
pasien yang merokok dan tidak merokok di ruang Poliklinik Penyakit Dalam RSUD
Abunawas Kota Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
epidemiologi observasional dengan desain studi kasus-kontrol. Populasi
penelitian adalah pasien yang berkunjung di ruang Poli Penyakit Dalam RSUD
Abunawas selama penelitian berlangsung. Besar sampel sebanyak 37 sampel kasus
dan 37 sampel kontrol yang dicuplik secara purposive dengan teknik fixed
disease sampling. Data dianalisis mulai dari level univariat dengan analisis
distribusi frekuensi, bivariat dengan uji chi square, hingga multivariat dengan
uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas
fisik merupakan faktor pencegah kejadian DM tipe II dengan OR keseluruhan
sebesar OR=0,118; 95%CI=0,034–0,406. Namun, terjadi modifikasi efek pencegahan
aktifitas fisik terhadap kejadian DM tipe II terjadi pada pasien yang merokok
(OR=0,420; 95%CI=0,036–4,876) dan tidak merokok (OR=0,117; 95%CI=0,034–0,406).
Keywords: Diabetes, aktifitas
fisik, status merokok
Penulis: Ainurafiq IZ, Eko
Jahir Maindi
Kode Jurnal: jpkesmasdd150625