Persepsi tubuh dan gangguan makan pada remaja
Abstract: There can no longer
be any doubt that adolescents do indeed have body esteem problems. Several
types of research seem to suggest that this wrong behavior caused by some
negative perceptions as a result of dissatisfaction with the body and a person’s
level of self-confidence. Therefore they often do misperceptions of his/her
body that can lead to wrong dietary behavior. It’s related to the development
of more severe body image and eating-related problems.
Objective: This study determined the relationship of body image
perception and eating disorders in adolescents.
Method: A cross-sectional study was applied in this study. The subjects
were 120 new students majoring in a nutritional program in Bogor Agricultural
University (IPB). They completed a questionnaire measuring appearance
evaluation, appearance orientation, body areas satisfaction, overweight
preoccupation, self-classified weight and eating disorders. Multidimensional
Body Self-Relations Questionnaire-Appearance Scale (MBSRQ-AS) method is used to
assess body image perception and Eating Attitude Test 40 (EAT-40) to predict
eating disorders.
Results: Descriptive analysis showed nutritional status were categorized
as normal (83.3%), overweight (10.0%), obesity (4.2%) and thin (2.5%). With MBSRQ-AS
method, most of the adolescents have appearance evaluation (80.0%), appearance
orientation (99.2%), body areas satisfaction (80.8%), self-classified weight
(71.7%) were categorized as negative, whereas overweight preoccupation (57.5%)
were categorized as positive. There was (7.8%) female subject with eating
disorders with more risk or have attitude the desire to eat continuously and
can’t stop eating (2-3 times a month).
Conclusion: Statistically using a significance level (α=5%) obtained a
significant correlation between body image perception in overweight
preoccupation subscale with eating disorders. However, there were no
significant correlations for other subscales.
Keywords: adolescents; body
image; eating disorders
Penulis: Mohamad Yulianto
Kurniawan
Kode Jurnal: jpkesmasdd150754

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2015
- PERAN SERTA RUMAH SAKIT SWASTA DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI
- Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja
- Perbedaan proporsi stunting pada anak usia 12-24 bulan berdasarkan pemanfaatan pelayanan posyandu di Kabupaten Jayapura, Papua
- Pengaruh pendidikan gizi dalam upaya meningkatkan kepatuhan konsumsi zat besi melalui kelas ibu hamil
- Estimasi asupan indeks glikemik dan beban glikemik dengan kontrol gula darah pasien diabetes melitus tipe 2
- Tingkat kecemasan, asupan makan, dan status gizi pada lansia di Kota Yogyakarta
- Asupan gizi dan status gizi vegetarian pada komunitas vegetarian di Yogyakarta
- Persepsi ibu tentang makanan obesogenis sebagai faktor risiko obesitas pada anak sekolah dasar
- Pengaruh pendidikan kesehatan melalui short message service (sms) dan booklet tentang obesitas pada remaja overweight dan obesitas
- Pemberian ekstra jus putih telur terhadap kadar albumin dan Hb pada penderita hipoalbuminemia
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja
- Gerakan sarapan sehat anak sekolah (sarasehan) untuk peningkatan pengetahuan ibu tentang sarapan sehat anak sekolah
- Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2maks atlet sepak bola
- Sindrom metabolik pada remaja obes: prevalensi dan hubungannya dengan kualitas diet
- Obesitas, body image, dan perasaan stres pada mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa plasma menggunakan tes toleransi glukosa oral
- Efektivitas minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap hitung jenis leukosit pada atlet sepak bola
- Thermogenic effect and substrate oxidation of protein from animal and plant sources in adults
- Asupan makan DASH-like diet untuk mencegah risiko hipertensi pada wanita prediabetes
- Perilaku orang tua dalam pemberian makan dan status gizi anak usia 2-5 tahun
- Asupan seng dan status seng yang rendah sebagai faktor risiko kejadian infeksi filariasis (studi kasus di kota pekalongan)
- Efek pemberian ekstrak klorofil daun pepaya (carica papaya, linn.) terhadap kadar ast dan alt serum
- Tepung ubi kayu (manihot esculenta) dan tepung tempe kedelai mempengaruhi pengembangan volume dan mutu gizi protein roti tawar
- Pengaruh pemberian ekstrak jamur merang (volvariella volvacea) terhadap kadar kolesterol total, enzim lppla2 dan mda darah