Prevalensi Rasio Pelayanan Kesehatan Maternal dan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan di ERAJKN/KIS di Indonesia


ABSTRAK: Indonesia merupakan salah satu negara yang dikhawatirkan tidak dapat mencapai target sasaran MDGs pada tahun 2015. Menurut data WHO, sebanyak 99 persen kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara- negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di sembilan negara maju dan 51 negara persemakmuran.
Metode:Penelitian ini merupakan analisis lanjut Riskesdas tahun 2010, 2013 dan Rifaskes tahun 2011 untuk mengkaji besaran prevalensi rasio kesehatan maternal terhadap ketersediaan fasilitas kesehatan.
Hasil: Pemeriksaan ANC trimester 1 pelayanan oleh tenaga dokter lebih tinggi prevalensi rasio mendekati nilai satu dan mempunyai nilai yang bermakna secara statistik dibandingkan pelayanan ANC oleh bidan desa. Terlihat kecenderungan semakin besar prevalensi pemeriksaan ANC pertamakali pada umur kehamilan yang semakin tua di pedesaan dibandingkan perkotaan bahkan yang menjawab tidak tahu umur kehamilan saat ANC pertamakali pun di pedesaan 10,7%.
Kesimpulan: Perlu kebijakan daerah tentang kompetensi bidan secara konkrit, dan sistematis melibatkan organisasi profesi IBI, IDI tentang bidan layak praktek. Pemberdayaan masyarakat di desa belum berfungsi terbukti dengan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan ANC pada tenaga kesehatan.
Kata kunci: Bidan, MDGs, Aksesibilitas Kesehatan Maternal
Penulis: Niniek Lely Pratiwi
Kode Jurnal: jpkesmasdd160618

Artikel Terkait :