PROTOTYPE BANGKU ERGONOMIS UNTUK MEMPERBAIKI POSISI DUDUK SISWA SMAN DI KABUPATEN GRESIK
ABSTRAK: Kebutuhan akan meja
dan kursi belajar di sekolah yang sesuai dengan antropometri siswa perlu
perhatian. Meja dan kursi belajar yang tidak sesuai dengan antropometri dapat
menimbulkan keluhan dan kelelahan pada siswa. Di Kabupaten Gresik, penyediaan
meja dan kursi belajar yang sesuai dengan antropometri siswa SMA masih minim. Penelitian
ini bertujuan untuk membuat prototype meja dan kursi belajar di sekolah
berdasarkan antropometri untuk memperbaiki posisi duduk siswa SMAN di Kabupaten
Gresik. Metode: Jenis penelitian adalah pra eksperimen dengan one group pre
post test design. Subjek penelitian adalah siswa SMAN 1 Menganti dan SMAN 1
Cerme, Kabupaten Gresik sejumlah 139 orang. Hasil: Rekomendasi ukuran meja dan
kursi ergonomis berdasarkan antropometri siswa yaitu: 1) Kursi prototype N
dengan panjang = 48 cm, lebar = 43 cm, tinggi alas duduk dari permukaan lantai
= 47 cm, tinggi papan tempat tas dari permukaan lantai = 3 cm, lebar tempat tas
= 43 cm, panjang tempat tas = 47 cm, lebar alas duduk/busa = 41 cm, panjang
alas duduk = 46 cm, tinggi handrest = 22 cm, panjang handrest = 30 cm, tinggi
sandaran punggung = 38 cm, lebar sandaran punggung = 43 cm, ketebalan busa alas
duduk = 4 cm, ketebalan busa sandaran punggung = 4 cm; 2) Ukuran meja prototype
N dengan panjang = 50 cm, lebar = 66 cm, tinggi bagian belakang = 85 cm, tinggi
bagian depan = 75 cm, jarak footrest dari lantai = 10 cm, tinggi lorong buku =
10 cm, tinggi bamper depan = 40 cm, dan kemiringan meja = 10º. Diskusi:
Kesesuaian antropometri siswa dengan meja dan kursi belajar di sekolah perlu
diperhatikan oleh agar kegiatan belajar-mengajar di sekolah dapat berjalan
dengan aman dan nyaman. Berdasarkan perkembangan antropometri siswa, maka perlu
dilakukan peninjauan kembali ukuran meja dan kursi belajar setiap lima tahun
sekali agar anak didik dapat terhindar dari keluhan dan kelelahan.
Kata kunci: ergonomi, posisi
duduk siswa SMAN
Penulis: Neffrety Nilamsari,
Soebijanto, Lientje S.M, Setokoesoemo.B.R
Kode Jurnal: jpkesmasdd150668

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2015
- PERAN SERTA RUMAH SAKIT SWASTA DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI
- Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja
- Perbedaan proporsi stunting pada anak usia 12-24 bulan berdasarkan pemanfaatan pelayanan posyandu di Kabupaten Jayapura, Papua
- Pengaruh pendidikan gizi dalam upaya meningkatkan kepatuhan konsumsi zat besi melalui kelas ibu hamil
- Estimasi asupan indeks glikemik dan beban glikemik dengan kontrol gula darah pasien diabetes melitus tipe 2
- Tingkat kecemasan, asupan makan, dan status gizi pada lansia di Kota Yogyakarta
- Asupan gizi dan status gizi vegetarian pada komunitas vegetarian di Yogyakarta
- Persepsi ibu tentang makanan obesogenis sebagai faktor risiko obesitas pada anak sekolah dasar
- Pengaruh pendidikan kesehatan melalui short message service (sms) dan booklet tentang obesitas pada remaja overweight dan obesitas
- Pemberian ekstra jus putih telur terhadap kadar albumin dan Hb pada penderita hipoalbuminemia
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja
- Gerakan sarapan sehat anak sekolah (sarasehan) untuk peningkatan pengetahuan ibu tentang sarapan sehat anak sekolah
- Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2maks atlet sepak bola
- Sindrom metabolik pada remaja obes: prevalensi dan hubungannya dengan kualitas diet
- Obesitas, body image, dan perasaan stres pada mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa plasma menggunakan tes toleransi glukosa oral
- Efektivitas minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap hitung jenis leukosit pada atlet sepak bola
- Thermogenic effect and substrate oxidation of protein from animal and plant sources in adults
- Asupan makan DASH-like diet untuk mencegah risiko hipertensi pada wanita prediabetes
- Persepsi tubuh dan gangguan makan pada remaja
- Perilaku orang tua dalam pemberian makan dan status gizi anak usia 2-5 tahun
- Asupan seng dan status seng yang rendah sebagai faktor risiko kejadian infeksi filariasis (studi kasus di kota pekalongan)
- Efek pemberian ekstrak klorofil daun pepaya (carica papaya, linn.) terhadap kadar ast dan alt serum
- Tepung ubi kayu (manihot esculenta) dan tepung tempe kedelai mempengaruhi pengembangan volume dan mutu gizi protein roti tawar
- Pengaruh pemberian ekstrak jamur merang (volvariella volvacea) terhadap kadar kolesterol total, enzim lppla2 dan mda darah