RESPONS DAN KOPING PASIEN PENDERITA KANKER SERVIK TERHADAP EFEK KEMOTERAPI
ABSTRAK: Kanker serviks adalah
kanker yang menyebabkan sebagian besar kematian terutama di negara-negara berkembang.
Manajemen untuk kanker yang umum adalah kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengembangkan konsep respon dan koping pasien kanker serviks yang
menerima kemoterapi. Metode: Desain penelitian menggunakan metode kualitatif
dengan Fenomenologi. Subjek penelitian adalah wanita dengan kanker serviks
dirawat dengan kemoterapi di Rumah Sakit Dr Moewardi Surakarta. Teknik
pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu wawancara,
observasi, alat tulis dan rekaman perangkat, dan catatan lapangan. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil: Respons fisik
pasien kanker serviks kemoterapi termasuk mual, muntah, sembelit, neuropati
perifer, kelelahan, penurunan berat badan, alopecia, toksisitas kulit, nafsu
makan menurun, nyeri, perubahan rasa di lidah. Koping pasien menggunakan
cara-cara tradisional, dan sangat sedikit farmakologis yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah. Analisis dan Diskusi: Kemoterapi memberikan efek nyata terhadap fisik.
Pasien pada umumnya mengatasi dengan cara tradisional dan non-farmakologis.
Saran: hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan
penelitian lanjutan dalam hal pengembangan intervensi untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien kanker.
Kata kunci: respons, koping,
fisik, kemoterapi
Penulis: Winarsih Nur
Ambarwati, Erlinda Kusuma Wardani
Kode Jurnal: jpkesmasdd150664

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2015
- PERAN SERTA RUMAH SAKIT SWASTA DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI
- Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja
- Perbedaan proporsi stunting pada anak usia 12-24 bulan berdasarkan pemanfaatan pelayanan posyandu di Kabupaten Jayapura, Papua
- Pengaruh pendidikan gizi dalam upaya meningkatkan kepatuhan konsumsi zat besi melalui kelas ibu hamil
- Estimasi asupan indeks glikemik dan beban glikemik dengan kontrol gula darah pasien diabetes melitus tipe 2
- Tingkat kecemasan, asupan makan, dan status gizi pada lansia di Kota Yogyakarta
- Asupan gizi dan status gizi vegetarian pada komunitas vegetarian di Yogyakarta
- Persepsi ibu tentang makanan obesogenis sebagai faktor risiko obesitas pada anak sekolah dasar
- Pengaruh pendidikan kesehatan melalui short message service (sms) dan booklet tentang obesitas pada remaja overweight dan obesitas
- Pemberian ekstra jus putih telur terhadap kadar albumin dan Hb pada penderita hipoalbuminemia
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja
- Gerakan sarapan sehat anak sekolah (sarasehan) untuk peningkatan pengetahuan ibu tentang sarapan sehat anak sekolah
- Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2maks atlet sepak bola
- Sindrom metabolik pada remaja obes: prevalensi dan hubungannya dengan kualitas diet
- Obesitas, body image, dan perasaan stres pada mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa plasma menggunakan tes toleransi glukosa oral
- Efektivitas minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap hitung jenis leukosit pada atlet sepak bola
- Thermogenic effect and substrate oxidation of protein from animal and plant sources in adults
- Asupan makan DASH-like diet untuk mencegah risiko hipertensi pada wanita prediabetes
- Persepsi tubuh dan gangguan makan pada remaja
- Perilaku orang tua dalam pemberian makan dan status gizi anak usia 2-5 tahun
- Asupan seng dan status seng yang rendah sebagai faktor risiko kejadian infeksi filariasis (studi kasus di kota pekalongan)
- Efek pemberian ekstrak klorofil daun pepaya (carica papaya, linn.) terhadap kadar ast dan alt serum
- Tepung ubi kayu (manihot esculenta) dan tepung tempe kedelai mempengaruhi pengembangan volume dan mutu gizi protein roti tawar
- Pengaruh pemberian ekstrak jamur merang (volvariella volvacea) terhadap kadar kolesterol total, enzim lppla2 dan mda darah