Review Indeks Glikemik Beras: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Keterkaitannya terhadap Kesehatan Tubuh


Abstrak: Penderita penyakit Diabetes Melitus seringkali mambatasi konsumsi nasi karena beras dianggap sebagai pangan hiperglikemik, padahal dari beberapa penelitian diketahui bahwa beras mempunyai kisaran indeks glikemik yang cukup luas. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai efek asupan karbohidrat terhadap kadar gula darah dan respon insulin berguna dalam penyusunan menu diet bagi penderita diabetes. Sebagai makanan sumber karbohidrat, konsumsi beras yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah akan membantu mengendalikan kadar glukosa darah. Tujuan dari penulisan review ini adalah untuk memberikan informasi mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi IG beras serta keterkaitannya terhadap kesehatantubuh. Faktor–faktor yang mempengaruhi IG beras dianataranya adalah jenis/varietas beras, proses pengolahan, dan perbandingan amilosa dan amilopektin.Kandungan amilosa yang tinggi terbukti memiliki kecenderungan memberikannilai respon glikemik (IG) yang rendah. Proses pengolahan berupa pemanasan dan pratanak serta penambahan senyawa bioaktif (polifenol) diketahui mampu menurunkan IG beras. Dari segi varietas, beberapa varietas unggul padi yang mempunyai indeks glikemik rendah hingga sedang telah berhasil dirakit Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi. Beras-beras tersebut mempunyai karakteristik tekstur nasi yang pulen hingga pera sesuai denganpreferensi konsumen. Oleh karena itu, penderita diabetes tidak perlu khawatir mengonsumsi nasi, sepanjang tidak melebihi kebutuhan energi tiap individu.
Kata kunci: Beras, Indeks Glikemik, Pratanak, Amilosa, amilopektin, Diabetes Melitus
Penulis: Elis Septianingrum, Liyanan, Bram Kusbiantoro
Kode Jurnal: jpkesmasdd160498

Artikel Terkait :