SEDUHAN BIJI KURMA (Phoenix Dactylifera) MEMPERKUAT MEMBRAN SEL SPERMA UNTUK MENURUNKAN KADAR MALONDIALDEHID


ABSTRAK: Infertilitas pada pria semakin sering terjadi dan umumnya disebabkan oleh tingginya kadar radikal bebas akibat makanan, merokok maupun polusi. Stress oksidatif dapat diturunkan dengan antioksidan, namun sumber antioksidan eksogen umumnya mahal. Biji kurma diketahui banyak mengandung antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan biji kurma terhadap kadar MDA dan jumlah sperma pada tikus putih yang diinduksi monosodium glutamate (MSG). Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni dengan menggunakan post test only with control group design. Jumlah kelompok perlakuan sebanyak 4 kelompok. Biji kurma yang digunakan berjenis Deglet Noor, dicuci dan dikeringkan sebelum disangrai dan dihaluskan. Jumlah sperma dihitung sesuai penelitian Rahmanisa dan Maisuri, (2013) dan pemeriksaan MDA dengan Metode TBARS C-18 (Thiobarbituric Acid Reactive Substances). Analisis data menggunakan oneway Anova dilanjutkan uji post hoc. Hasil: Terdapat perbedaan kadar MDA dan jumlah sperma pada masing-masing kelompok. Seduhan biji kurma 10,5 mg/gBB secara signifikan dapat menurunkan kadar malondialdehid dan meningkatkan jumlah sperma pada kelompok perlakuan setelah induksi MSG Diskusi: Kandungan flavonoid dan fenolik dalam biji kurma terbukti dapat menurunkan kadar malondialdehid pada hewan coba setelah dipapar MSG.
Kata kunci: radikal bebas, biji kurma, malondialdehide, jumlah sperma, infertilitas
Penulis: Saryono, Retnani H, Santoso D
Kode Jurnal: jpkesmasdd150649

Artikel Terkait :