STUDI PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA NELAYAN DI KELURAHAN MALABRO BENGKULU


Abstract: Merokok dan konsumsi alkohol adalah hobi dikalangan nelayan karena alasan profesi, 50% nelayan memiliki kebiasaan konsumsi alkohol. Berdasarkan pernyataan petugas kesehatan di Puskesmas Malabro, nelayan sangat jarang memeriksakan kesehatan dengan alasan sibuk dan takut jika terdeteksi penyakit pada dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan prevalensi dan menganalisis hubungan konsumsi alkohol, merokok dan kadar asam urat dengan sindrom metabolik. Jenis penelitian ini adalah studi prevalensi dengan menggunakan rancangan cross sectional survey. Subyek penelitian ini adalah nelayan yang berada di Keluarahan Malabro Kota Bengkulu sebanyak 41 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling.Instrumen penelitian diantaranya meteran, tensimeter, pemeriksaan kimia darah dan kuesioner. Analisa data menggunakan univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (uji chi square). Hasil penelitian didapat prevalensi sindrom metabolik pada nelayan di Keluarahan Malabro Kota Bengkulu Tahun 2015 sebesar 29,3%. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna antara konsumsi alkohol (p=0,021), status merokok (p=0,021). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar asam urat dengan sindrom metabolik (p=0,139). Kesimpulan daripenelitian ini bahwa ada hubungan yang bermakna antara konsumsi alkohol dan status merokok dengan sindrom metabolik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar asam urat dengan sindrom metabolik.
Keywords: Studi prevalensi, sindrom metabolik, nelayan
Penulis: N. Lasmadasari, Manna U. Pardosi
Kode Jurnal: jpkesmasdd160348

Artikel Terkait :