TEKNIK PERAWATAN LUKA MODERN DAN KONVENSIONAL TERHADAP KADAR INTERLEUKIN 1 DAN INTERLEUKIN 6 PADA PASIEN LUKA DIABETIK
ABSTRAK: perawatan luka secara
holistik merupakan salah satu cara untuk mencegah gangren dan amputasi, teknik rawat
luka modern lebih efektif daripada konvensional dengan cara meningkatkan
perubahan faktor pertumbuhan dan sitokin, terutama interleukin. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas teknik rawat luka modern dan Luka
konvensional Dressing terhadap kadar Interleukin 1 (IL-1) dan Interleukin 6
(IL-6) pada pasien luka diabetik. Metode: Sebuah Kuasi eksperimental pre-post
dengan desain kelompok kontrol yang digunakan. Intervensi yang diberikan adalah
pembalut luka modern dan kelompok kontrol dengan pembalut luka konvensional,
penelitian ini dilakukan di Makassar dengan 32 sampel (16 di kelompok
intervensi dan 16 kelompok kontrol). Hasil: Hasil uji Pooled T menunjukkan bahwa
p = 0,00 (p < 0,05), berarti ada signifikansi korelasi antara teknik rawat
luka modern terhadap kadar Interleukin 1 (IL-1) dan Interleukin 6 (IL-6) dari
pada teknik rawat luka konvensional. Diskusi: Proses penyembuhan luka
dipengaruhi faktor pertumbuhan dan sitokin (IL-1 dan IL-6), hai ini akan
dirangsang oleh pembalutan luka, teknik pembalutan luka modern (Kalsium alginat)
dapat menyerap luka drainase, non oklusive, non adhesif, dan debridement
autolitik.
Kata kunci: pembalutan luka
modern, Interleukin 1 (IL-1), Interleukin 6 (IL-6)
Penulis: Werna Nontji, Suni
Hariati, Rosyidah Arafat
Kode Jurnal: jpkesmasdd150693