Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Kulit Batang Ketapang (Terminalia Catappa L.)
Abstract: Ketapang (Terminalia
catappa L.) banyak digunakan sebagai obat tradisional. Informasi mengenai
aktivitas antimikroba dari kulit batang ketapang sejauh ini belum diketahui.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antimikroba ekstrak etanol
kulit batang ketapang. Kulit batang diekstraksi dengan metode refluks
menggunakan pelarut etanol. Ekstrak difraksinasi dengan metode ekstraksi
cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, kloroform, dan etil asetat. Pengujian
aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar. Ekstrak etanol
simplisia kering kulit batang ketapang menunjukkan aktivitas antimikroba
terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan konsentrasi hambat
minimum (KHM) masing-masing 200 μg/cakram dan 300 μg/cakram. Fraksi etil asetat
merupakan fraksi yang paling aktif dengan KHM 50 μg/cakram terhadap S. aureus
dan C. albicans. Satu mikrogram fraksi etil asetat setara dengan 1,27x10-3 μg
tetrasiklin HCl dan setara dengan 2,1x10-4 μg ketokonazol. Aktivitas
antimikroba ekstrak etanol simplisia kering lebih tinggi daripada ekstrak
etanol simplisia segar. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antimikroba
paling tinggi dan semua fraksi menunjukkan aktivitas antimikroba yang lebih
rendah daripada antibiotik pembanding.
Kata kunci: ketapang,
antimikroba, fraksi etil asetat, Candida albicans, Staphylococcus aureus
Penulis: Sumintir, Komar
Wirasutisna Ruslan Wirasutisna, Asep Gana Suganda, Elin Yulinah Sukandar
Kode Jurnal: jpfarmasidd120306