ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA
ABSTRAK: Diabetes merupakan
penyakit kronik yang secara signifkan dapat meningkatkan resiko seseorang
mempunyai komplikasi. Komplikasi tersebut tidak hanya menyebabkan
ketidakmampuan tubuh yang akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, tetapi
juga membutuhkan biaya penanganan yang besar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
biaya dan efektivitas terapi pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di RSUD
Sleman Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
Observasional Crosssectional pada 100 pasien yang berkunjung ke Bagian
Endokrinologi RSUD Sleman Yogyakarta antara bulan Desember 2010 sampai Januari
2011. Data diambil dengan 2 cara, yaitu concurrent dan retrospektif, dengan
menggunakan teknik accidental sampling. Subyek penelitian adalah pasien
diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di RSUD Sleman Yogyakarta, yang telah
menggunakan terapi antidiabetik minimal tiga bulan terapi sebelum pengukuran
kualitas hidup. Biaya yang diukur yaitu biaya medik langsung, mencakup biaya
antidiabetik oral, biaya komplikasi, biaya pemeriksaan laboratorium, dan biaya administrasi.
Parameter efektivitas terapi diukur berdasarkan persentase pasien yang kadar
glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah post prandial (GDPP) yang mencapai
target terapi pada bulan ketiga, serta pencapaian nilai kualitas hidup subyek
penelitian.
Biaya terapi total terendah adalah pada penggunaan glibenklamid sebesar
Rp. 49.730,00/bulan, nilai biaya terapi total tertinggi adalah pada penggunaan
insulin sebesar Rp. 411.045,50/bulan. Hasil uji T dengan taraf kepercayaan 95%
menunjukkan bahwa karakteristik pasien yaitu komplikasi dan kepatuhan minum
obat mempengaruhi kualitas hidup pasien, sedangkan terapi non farmakologi
(olahraga dan diet) tidak berpengaruh signifkan terhadap kualitas hidup pasien.
Hasil pengukuran kualitas hidup menunjukkan kelompok terapi metformin mencapai
kualitas hidup paling baik dibanding antidiabetik lainnya yaitu sebesar 72,53.
Berdasarkan ketiga parameter efektiftas (pengukuran kualitas hidup serta kadar
GDP dan GDPP) diketahui bahwa terapi metformin cenderung lebih efektif dibandingkan
dengan terapi antidiabetik lainnya.
Kata Kunci: Diabetes melitus
tipe 2, analisis biaya, efektivitas, antidiabetik, RSUD Sleman Yogyakarta
Penulis: Pratiwi Dinaryanti,
Achmad Fudholi, Tri Murti Andayani
Kode Jurnal: jpfarmasidd120342