ANALISIS BIAYA PENGOBATAN KANKER SERVIKS SEBAGAI PERTIMBANGAN DALAM PENETAPAN PEMBIAYAAN KESEHATAN BERDASARKAN INA-DRGs DI RSUD Dr. MOEWARDI
ABSTRAK: Implementasi sistem
INA-DRG bagi pasien kelas III Jamkesmas di rumah sakit diharapkan mampu
meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat
miskin dan tidak mampu dalam rangka mewujudkan tercapainya pelayanan kesehatan
di rumah sakit yang optimal secara efektif dan efsien. Tujuan penelitiaan ini
adalah memperoleh gambaran biaya pengobatan kanker serviks dan mengetahui
kesesuaian antara biaya pengobatan di RSUD Dr. Moewardi dengan tetapan
pembiayaan kesehatan berdasarkan INA-DRGs.
Jenis penelitian adalah deskriptif menurut perspektif rumah sakit. Metode
pengambilan data dilakukan secara retrospektif yang diambil dari penelusuran
dokumen catatan medik pasien kanker serviks dan data biaya pengobatan pasien.
Subjek penelitian adalah kasus kanker serviks dengan pasien rawat inap kelas 3
peserta Jamkesmas di RSUD Dr. Moewardi periode bulan Januari-Juli 2010 yang
memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan secara cross tab dengan uji
Chi Square serta membandingan rata-rata biaya dan ALOS dengan tetapan INA-DRG.
Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara LOS, faktor
pasien (jumlah paritas) dan faktor penyakit (comorbid dan tingkat keparahan)
dengan biaya pengobatan kanker serviks rawat. Rata-rata biaya pengobatan kanker
serviks berdasarkan tarif RSUD Dr. Moewardi pada tingkat keparahan I:
pembedahan Rp. 2.893.243 ± Rp. 1.531.975, kemoterapi Rp. 3.313.342 ± Rp.
2.386.899, radioterapi Rp. 3.988.027 ± Rp. 2.912.931, dan radical hysterectectomy
Rp. 10.039.072 ± Rp. 1.331.822. Tingkat keparahan II: pembedahan Rp. 5.885.859
± Rp. 4.059.020 dan kemoterapi Rp. 4.474.084 ± Rp. 2.588.966. Tingkat keparahan
III: radical hysterectectomy Rp. 13.347.209 ± Rp.2.852.551. ALOS rumah sakit
lebih lama dibandingkan dengan ALOS INA-DRG kecuali pada tingkat keparahan III,
hal ini berpengaruh pada biaya pengobatan kanker serviks yang secara umum lebih
tinggi dibandingkan tarif paket INADRG. Hal ini menunjukkan bahwa belum
efsiennya implementasi INA-DRG untuk pengobatan kanker serviks pada pasien
Jamkesmas di RSUD Dr. Moewardi.
Kata Kunci: INA-DRG, Kanker
Serviks, Jamkesmas
Penulis: Devi Oktaviani
Kode Jurnal: jpfarmasidd120346