ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN ANEMIA PADA APLIKATOR HERBISIDA (STUDI KASUS DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. S KABUPATEN BANYUASIN)
ABSTRAK: Herbisida saat ini
digunakan secara luas pada sektor pertanian dan perkebunan untuk mengendalikan
gulma. Penggunaan herbisida dapat memberikan dampak positif dan juga dampak
negatif, apabila penggunaan yang tidak sesuai standar dapat mencemari
lingkungan dan menimbulkan gangguankesehatan bagi pekerja. Paparan herbisida
dapat masuk kedalam tubuh melalui rute yaitu: inhalasi, ingesti, dermal dan
rute lainnya, selanjutnya herbisida yang terabsorbsi masuk ke dalam tubuh,
didistribusikan ke beberapa target organ salah satunya darah. Hal ini
menyebabkan gangguan dalam proses pembentukan hemoglobin sehingga proses
pembentukan kadar hemoglobin menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
faktor risiko kejadian anemia di perkebunan sawit.
Metode: Desain penelitian adalah cross sectional, besar sampel adalah
semua penyemprot atau total populasi sebanyak 40 responden. Teknik pengumpulan
data melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin
pekerja menggunakan Hb meter.
Hasil Penelitian: Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan
kejadian anemia yaitu paparan pernapasan, penggunaan alat pelindung diri dan
dekontaminasi setelah terpapar.
Kesimpulan: Sebagian besar aplikator herbisida mengalami anemia terutama
pada pekerja wanita, anemia terjadi disebabkan oleh beberapa variabel yaitu:
paparan pernapasan, kelengkapan alat pelindung diri dan dekontaminasi setelah
terpapar herbisida. Akibat terpapar langsung dengan herbisida menyebabkan bahan
aktif herbisida diabsorbsi tubuh sehingga terakumulasi dalam tubuh, hal ini
dapat mempengaruhi proses pembentukan hemoglobin dalam tubuh pekerja. Oleh
karena itu disarankan agar pihak perusahaan menyediakan alat pelindung diri
secara lengkap dan sesuai standar, serta ruang untuk membersihkan tubuh juga
harus tersedia di perusahaan. Selain itu perlu dilakukan peningkatan
pengetahuan pekerja dan kesadaran pekerjaan menggunakan alat pelindung diri.
Kata Kunci: faktor risiko,
anemia, aplikator, herbisida
Penulis: Maksuk
Kode Jurnal: jpkesmasdd170251