ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TERHADAP RISIKO INFEKSI LUKA OPERASI PADA PASIEN BEDAH GASTROINTESTINAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ABSTRAK: Infeksi luka operasi
(Surgical Site Infection/SSI) merupakan hasil kontaminasi bakteri yang masuk
saat operasi berlangsung. Risiko tinggi infeksi luka operasi terjadi pada
operasi gastrointestinal dan dipengaruhi oleh beberapa karakteristik, salah
satunya adalah penggunaan antimikroba proflaksis. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik dan mengetahui
persentase kejadian infeksi luka operasi pada pasien bedah gastrointestinal.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan secara
prospektif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek penelitian adalah
semua pasien rawat inap yang menjalani operasi bagian gastrointestinal dan
menggunakan antibiotik selama periode Januari hingga Maret 2012, dan diperoleh
sebanyak 68 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi pada
penelitian ini adalah pasien rawat inap yang menjalani operasi
gastrointestinal, luka bekas operasi dapat terlihat, serta menggunakan
antibiotik yang bertujuan untuk pencegahan infeksi luka operasi. Data yang
dianalisa meliputi pola penggunaan antibiotik terdiri dari antibiotic proflaksis,
selama operasi, dan post operasi, serta analisis kejadian infeksi luka operasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik proflaksis diberikan pada
14 pasien dengan antibiotik terbanyak yaitu seftriakson (7,35%), antibiotik
selama operasi diberikan pada 16 pasien dengan antibiotik terbanyak yaitu kombinasi
seftriakson dan metronidazol (8,82%), antibiotik post operasi diberikan kepada
semua pasien baik intravena maupun per oral, antibiotik post operasi secara
intravena terbanyak yaitu seftriakson (30,88%), sedangkan secara per oral
terbanyak dari golongan kuinolon (33,33%) dan jenis antibiotik terbanyak adalah
sefadroksil (25%). Kejadian infeksi luka operasi terjadi pada 2 pasien (2,94%)
pada bedah terkontaminasi, dan keduanya tidak menggunakan antibiotik
proflaksis.
Kata kunci: bedah
gastrointestinal, antibiotik proflaksis, infeksi luka operasi
Penulis: Imaniar Noor Faridah,
Tri Murti Andayani, Inayati
Kode Jurnal: jpfarmasidd120352