Analisis Penyebab Masyarakat Tetap Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi (Studi di Lereng Gunung Merapi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta)
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk memetakan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tetap
tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi. Penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan mixed method. Penentuan jumlah responden dengan
rumus Slovin dengan batas toleransi 7 persen dan terpilih sebanyak 151
responden. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan masyarakat tetap tinggal di daerah rawan bencana menggunakan
analisis deskriptif statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 61,6
persen masyarakat merasa nyaman dan tenteram tetap tinggal di daerahnya meski
daerahnya rawan bencana. Kenyamanan ini dikarenakan faktor lingkungan, ekonomi,
dan sosial. Faktor lingkungan terutama kesuburan tanah, potensi pasir, kerikil
dan batu. Sebanyak 56,9 persen penduduknya berpenghasilan lebih besar dari upah
minimum regional kabupaten yang sebesar 1,4 juta rupiah per bulan. Sebanyak
92,7 persen mereka mempunyai kerabat yang masih tinggal di satu lokasi dan 95,4
persen aktif dan ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan seperti arisan,
pengajian, dan perkumpulan lainnya.
Kata kunci: Bencana, Erupsi,
Kesiapsiagaan, Kawasan Rawan Bencana
Penulis: Dwi Rustiono Widodo,
Sutopo Purwo Nugroho, Donna Asteria
Kode Jurnal: jpkesmasdd170461