Analisis Proksimat dan Organoleptik Penggunaan Ikan Malaja sebagai Pembuatan Kerupuk Kemplang
Abstract: Ikan Malaja hanya
banyak dikonsumsi orang dewasa sehingga perlu upaya agar anak-anak dapat
mengonsumsinya di masyarakat palopo. Kerupuk adalah camilan yang dapat dimakan
disetiap waktu sehingga jika dijadikan kerupuk ikan yang memiliki kandungan
gizi yang bermanfaat. Penelitian bertujuan mengetahui uji organoleptik dan
proksimat dari kerupuk ikan malaja. Penelitian ini dirancang menggunakan metode
eksperimental dengan rancangan acak lengkap faktor tunggal dengan 5 perlakuan
dan 3 kali ulangan menjadi 15 unit percobaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kadar air krupuk kemplang adalah mulai 1,50–5,12%. Kadar air tertinggi
didapatkan pada perlakuan kontrol. Kadar protein tertinggi dihasilkan dari
perlakuan A4. Persentase kadar abuyang tertinggi terdapat pada perlakuan A4 dan
terendah pada perlakuan A1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa skor aroma yang
paling tinggi diperoleh pada perlakuan A1 yakni 3,27. Nilai Skor warna
tertinggi diperoleh dari perlakuan A0 (kontrol). Nilai skor rasa tertinggi
diperoleh pada perlakuan A2 dan A3. Penambahan ikan malaja sebesar 15% dan 25%
sangat disukai oleh panelis. Disimpulkan bahwa kandungan tertinggi pada uji
proksimat berdasarkan kelompok perlakuan yaitu karbohidrat pada perlakuan,
lemak pada perlakuan, protein pada perlakuan A4. Uji organoleptik dengan
perlakuan terbaik pada pembuatan krupuk ikan malaja adalah perlakuan A2.
Keywords: Kerupuk kemplang,
ikan malaja
Penulis: Abdul Razak Thaha,
Zainal Zainal, Sitti Khadijah Hamid, Denny Saputra Ramadhan, Nasrul Nasrul
Kode Jurnal: jpkesmasdd180089