Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang)
Abstract: Tiram bakau
merupakan salah satu biota air yang dikonsumsi masyarakat sekitar Sungai Tapak,
Desa Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Kehadiran tiram di Sungai Tapak
diduga sudah terkontaminasi timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis risiko pajanan timbal terdapat dalam tiram yang dikonsumsi oleh
masyarakat di sekitar Sungai Tapak Kelurahan Tugurejo.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Subyek dalam penelitian ini
berjumlah 35 orang yang mengkonsumsi tiram bakau dan 10 orang diukur kadar
timbal dalam darah.
Hasil: Hasil analisis menunjukkan nilai tingkat risiko timbal (HQPb)
0,053, nilai (HQpb) <1. Itu artinya masyarakat Kelurahan Tugurejo yang
mengonsumsi tiram masih aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan kesehatan
untuk kondisi real time. Hasil pengukuran timbal dalam darah pada 10 orang
respondnen menunjukan rata-rata kadar timbal dalam darah 46,3 µg/dl. Tidak ada
hubungan antara tingkat risiko (HQPb) dengan kadar timbal dalam darah, namun memili
arah korelasi yang positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai
HQPb, maka semakin tinggi kadar timbal dalam darah.
Simpulan: Masyarakat yang mengonsumsi tiram bakau masih aman dan tidak
berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. diasumsikan pajanan timbal hanya
berasal dari konsumsi tiram bakau dan tidak memperhitungkan pajanan dari sumber
lain.
Keywords: ARKL; timbal;
kadmium; Tiram Bakau; Sungai Tapak
Penulis: Puspito Raharjo,
Mursid Raharjo, Onny Setiani
Kode Jurnal: jpkesmasdd180106

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2018
- Faktor Risiko Bahaya Tempat Kerja dan Lingkungan Rumah terhadap Kesehatan Home-based Worker di Kota Semarang
- Analisis Spasial Kejadian Filariasis di Kabupaten Demak Jawa Tengah
- Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Penyakit Kecacingan Pada Balita
- Efektivitas Penurunan Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) dengan Sistem Kontak Media Karbon Aktif Menggunakan Variasi Ukuran Partikel Pada Proses Pembakaran Sampah Polistirena Foam
- Pengaruh Pencucian Permukaan Kaleng Minuman terhadap Keberadaan Bakteri Koliform-Fecal
- Penerapan UKS dengan PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
- Identifikasi Habitat Fisik Sungai dan Keberagaman Biotilik Sebagai Indikator Pencemaran Air Sungai Musi Kota Palembang
- Implementasi Program “Santun Lansia” Puskesmas Kabupaten Sleman
- Pencahayaan, Jarak Monitor, dan Paparan Monitor sebagai Faktor Keluhan Subjektif Computer Vision Syndrome (CVS)
- Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dengan Perilaku Warga dalam Pemenuhan Komponen Rumah Sehat
- Analisa Penerapan Budaya Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit
- Worker Posture and Fatigue Assessment of Manual Handling Reject Sample in Sample House of Nickel Extraction Process
- Hubungan antara Pengetahuan dan Paparan Media Massa dengan Perilaku Pacaran Remaja
- Pengaruh Penyuluhan terhadap Kepadatan Aedes aegypti dalam Pencegahan Demam Berdarah
- Analisis Tingkat Kepatuhan Hand Hygiene Perawat dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial
- Derajat Kesehatan Jasmani dan Postur Siswa Sekolah di Makassar
- Kajian Reservoir Leptospira di Daerah Sporadis Leptospirosis Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
- Penerapan School Based Vector Control (SBVC) untuk Pencegahan dan Pengendalian Vektor Penyakit di Sekolah
- Personal Hygiene Habits dan Kejadian Flour Albus Patologis pada Santriwati PP AL-Munawwir, Yogyakarta
- Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (Studi Pada Pedesaan Di Yogyakarta)
- Efektifitas Program Suplementasi Zat Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor
- Determinan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja Makassar (Studi Kasus Santri Darul Arqam Gombara dan SMAN 6)
- Analisis Proksimat dan Organoleptik Penggunaan Ikan Malaja sebagai Pembuatan Kerupuk Kemplang
- AROMA, PENAMPILAN DAN SISA MAKANAN PADA PASIEN KANKER