ANALISIS RISIKO PAJANAN GAS AMONIAPADA PEKERJA PETERNAKAN AYAM DI DESA LEMBAK SUMATERA SELATAN
ABSTRAK: Peternakan merupakan
salah satu sektor yang penting dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pangan.
Adapun salah satu faktor kimia yang ada di peternakan ayam adalah amonia
sebagai komponen yang dapat mengganggu kesehatan pekerja. Amonia berasal dari
menur berupa bahan sisa pencernaan atau feses yang bercampur urine dan
berbahaya bagi kesehatan hewan ternak dan manusia. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis risiko kesehatan akibat pajanan amonia pada pekerja
di peternakan ayam Desa Lembak.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang memprediksi perkiraan
risiko akibat pajanan ammonia terhadap pekerja peternakan ayam. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peternakan ayam di Desa Lembak, sampel subjek
adalah pekerja di peternakan ayam, dan sampel objek adalah kadar amonia di peternakan.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, timbangan, serta pengukuran
konsentrasi ammonia secara langsung. Estimasi risiko dihitung dengan metode
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL)dengan perhitungan intake serta
perhitungan risiko non-karsinogenik.
Hasil Penelitian: Konsentrasi amonia berada dibawah nilai ambang batas
yaitu 0.0032 mg/m3.Perhitungan intake amonia pekerja untuk realtime rata-rata
0.0020 dan lifetime sebesar 0.7671.Nilai RQ realtime untuk amonia tertinggi dan
terendah sebesar 0.3006 dan 0.0321 sedangkan untuk lifetime nilai tertinggi
sebesar 3.0066 dan 0.3006.Pajanan gas amonia belum menimbulkan risiko kesehatan
non karsinogenik (RQ <1).
Kesimpulan: Analisis risiko kesehatan pajanan amonia menunjukkan bahwa
pajanan gas amonia di peternakan saat ini masih di bawah Nilai Ambang Batas
(NAB). Sebaiknya Dinas Kesehatan setempat melakukan manajemen risiko kesehatan
di peternakan untuk mengantisipasi peningkatan konsentrasi gas amonia dan
melakukan penyuluhan serta pengawasan secara berkala.
Kata Kunci: Analisis risiko
kesehatan, pajanan amonia, peternakan ayam
Penulis: Desheila Andarini, Mona
Lestari, Minggu Bahruddin
Kode Jurnal: jpkesmasdd170246